Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BPBD Bojonegoro Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 23 November 2021 12:00

BPBD Bojonegoro Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi Perahu penyebrangan di Bengawan Solo saat air meluap, Minggu (21/11/2021). (Foto: blokBojonegoro.com/Muharrom)

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, mengimbau masyarakat mewaspadai hujan deras dan angin kencang yang berpotensi terjadi hingga bulan Februari 2022 mendatang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, tanda-tanda peralihan musim atau pancaroba sudah mulai terjadi. Masyarakat diimbau perlu waspada.

“Pancaroba ini biasanya ditandai dengan adanya beberapa hal, termasuk salah satunya angin kencang disertai hujan yang perlu diwaspadai,” ujarnya, Selasa (23/11/2021).

Sementara informasi BMKG Juanda menyebut, hampir semua wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan deras dan angin kencang. Masyarakat diminta lebih hati-hati terkait potensi bencana hidrometereologi yang ditimbulkan akibat cuaca tersebut.

Menurut Ardhian, pemetaan wilayah rawan bencana di musim hujan telah dilakukan. Termasuk sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Sebanyak 20 desa dari delapan kecamatan telah membentuk Destana. Desa-desa di bantaran DAS Bengawan Solo dipersiapkan menghadapi musim penghujan 2021-2022.

"Masyarakat desa-desa itu mempunyai kemandirian menghadapi bencana banjir luapan Bengawan Solo," jelasnya.

Namun Ardhian menjelaskan, sejak adanya Bendungan Gerak selama ini mampu meminimalisasi terjadinya banjir luapan Bengawan Solo. Selain banjir luapan, selama musim hujan juga rawan terjadi banjir bandang dan tanah longsor.

Adapun 16 kecamatan rawan banjir bandang di antaranya Kecamatan Baureno, Bubulan, Gondang, Kedungadem, Kepohbaru, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Sekar, Sugihwaras, Sukosewu, Sumberejo, Tambakrejo, dan Temayang.

Sedangkan 18 kecamatan rawan tanah longsor terdiri atas Kecamatan Baureno, Bubulan, Dander, Gondang, Kasiman, Kedewan, Kedungadem, Malo,Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Sekar, Sugihwaras, Tambakrejo, Temayang dan Trucuk. [oel/mu]

 

Tag : bengawan solo bojonegoro, Bencana Hidrometereologi, BPBD Kabupaten Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini