Kompak, Pelantikan Banom NU di Baureno Akan Bangkitkan Khidmat Berorganisasi
blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 June 2022 19:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Kebersamaan dan kekompakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) ditunjukan sampai ke ranting-ranting atau desa. Hal itu ditunjukan di Desa Kedungrejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, yang mengadakan pelantikan bersama seluruh Banom NU setempat.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kedungrejo, Rabu (1/6/2022), pelantikan diadakan mulai Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), sebagai bentuk kebangkitan berkhidmat organisasi NU.
Ketua panitia pelantikan, Abdul Mubin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu suksesnya pelantikan. Acara pelantikan bersama-sama kali ini mengangkat tema 'Berkhimat Bersama dalam Satu Barisan, Menuju Banom NU Kadungrejo yang Solid dan Militan'.
"Kolaborasi bersama dari masing-masing Banom ini sangat kompak, sesuai dengan temanya, menjadi solid dan militan kedepannya dalam berorganisasi," terangnya.
Sedangkan Kepala Desa Kedungrejo, Bambang Suwanto memberikan selamat atas dilantiknya pengurus Banom NU Kedungrejo. Sekaligus bisa bersinergi dengan pemerintah desa dalam memajukan dan mensukseskan program pemerintah.
"Melalui sinergi ini bisa mewujudkan program pemerintah terutama pemerintah desa, karena tanpa dukungan semuanya juga tidak bisa terlaksana dengan baik," tutur Kades Kedungrejo.
Sementara itu ketua tanfidziyah Ranting NU Kadungrejo, Kiai Musthofa berharap Banom-Banom NU ini kedepan menjadi generasi NU yang lebih maju. "Sengaja acara ini digelar di Balai Desa untuk mempererat hubungan ulama dan umara," ungkap dalam sambutan.
Tampak pelaksanaan pelantikan yang berlangsung khidmat dan semarak, dihadiri ratusan masyarakat dan undangan. Pasalnya selain pelantikan, juga diisi orasi ilmiah oleh Kiai Ibnul Hakim dari Ngraho Bojonegoro. Ditegaskan Yai Ibnul Hakim, tugas kita adalah menjaga ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. "Garapan kalian jelas sekali, untuk menangkal Islam-Islam yang radikal," tegasnya.
Banyaknya budaya dan tradisi di Indonesia, termasuk di Bojonegoro menjadi pemersatu semuanya. "Islam kita harus berbudaya jangan anti budaya, karena kubah masjid saja terinspirasi dari bangunan gereja Hagia Sophia, dan menara masjid itu dulu tempat api yang disembah orang Majusi," pungkasnya. [zid/ito]
Tag : Pelantikan, banom, nu, Baureno, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini