Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PDM Bojonegoro Tetapkan 10 Dzulhijjah Jatuh 9 Juli 2022

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 June 2022 14:00

PDM Bojonegoro Tetapkan 10 Dzulhijjah Jatuh 9 Juli 2022

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Bojonegoro. Telah  menetapkan 10 Dzulhijah 1443 Hijriah atau hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Sebagaimana diketahui, momen hari raya Idul Adha diperingati umat Islam dengan menyembelih hewan kurban.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Bagian Kebijakan Publik, Solikin Jamik, menegaskan Muhamadiyah sejak awal sudah memutuskan berdasarkan metode hisab wujudul hilal. 

"Apakah Muhammadiyah tidak menggunakan rukyat? tetap menggunakan rukyat. Tetapi rukyat yang digunakan bil'ilmi/dengan ilmu,

sementara Muhammadiyah tidak menggunakan rukyat bil'fili atau dengan cara langsung," tegas Solikin Jamik. 

Sehingga, metode wujudul hilal yang diyakini oleh Muhammadiyah. Berapapun ketinggian hilal pada saat matahari terbenam, dan menurut hitungan hisab sudah terwujud. Berapapun derajatnya, sudah bisa menentukan awal bulan.

"Inilah yang membedakan antara Muhammadiyah dengan Nahdatul Ulama dan Pemerintah. Mereka menggunakan dengan metode rukyat/secara langsung. Sementara hisab bagi Pemerintah hanya menjadi sebuah penolong atau pedoman," ucapnya. 

Sebab ketinggian matahari terbenam di Indonesia, menurut perhitungan hisab memang belum di atas 3 derajat. Sehingga  berdasarkan imkanurrukyat  atau kemungkinan hilal bisa dilihat dengan mata telanjang. 

"Masih di bawah 3 derajat dan cukup sulit di lihat dg mata telanjang,maka mengambil keputusan dengan mengenapkan. Sehingga idul adha bagi Nahdatul Ulama dan masyarakat umum jatuh pada tanggal 10 Juli 2022," tambah Solikin Jamik. 

Dengan adanya perbedaan ini. Diimbau kepada masyarakat islam di Indonesia. Bahwa metode hisab dengan wujudul hilal dan metode rukyat, sebenarnya saling melengkapi. Dan dua metode ini bukan untuk saling dipertentangkan. 

"Semuanya sama-sama ijtihad, jika ijtihad berhasil maka mendapatkan dua pahala. Jika keliru mendapat pahala 1, sehingga hal ini tidak perlu dipertentangkan," imbuhnya. 

Solikin Jamik juga mengimbau, bagi masyarakat yang melangsungkan Hari Raya Idul Adha (9/07/2022) maka dilaksanakan sesuai keyakinan sembari menghormati. "Begitu pula yang melaksanakan Hari Raya Idul Adha (10/7/2022) Ahad juga jangan merasa benar. Jangan merasa bersalah dan harus yakin, inti poin penting dalam kehidupan harus saling menghormati," pesannya. [liz/ito].

 

Tag : Maklum, pdm, Bojonegoro, idul adha



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini