Sempat Diragukan, Pria Ini Berhasil Tanam Kopi Hingga Panen
blokbojonegoro.com | Saturday, 10 September 2022 12:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Tanaman Kopi kebanyakan ditemui di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang memiliki suhu sejuk. Namun, pria asal Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Lilik Budi Witoyo, mencoba menanam kopi di pekarangan rumahnya dan ternyata bisa tumbuh bahkan panen.
Hal tersebut, membuat sejumlah petani dari berbagai daerah turut bercocok tanam dengannya. Seperti yang digelar di Kebun Kopi miliknya, sejumlah petani dari berbagai daerah datang dan menyeduh hasil panen pertama kali dari kopi yang ia tanam.
“Awal saya mencoba menanam itu banyak yang meragukan, karena dengan kondisi cuaca di Bojonegoro yang bisa dibilang tak bisa ditanami Kopi. Namun, hal tersebut bisa disiasati, dan hingga sekarang saya sudah memanen dan menyeduh bersama sejumlah petani yang ingin bercocok tanam kopi,” ungkap Budi kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (10/9/2022).
Menurutnya, kopi yang ia tanam ini berusia kurang lebih 4 tahun hingga akhirnya bisa dipanen. Kopi yang Budi tanam ada empat varietas, diantaranya yaitu Robusta (yang sering dinikmati masyarakat Indonesia), Liberika, Ekselsa dan Arabika.
“Awal 2018 saya mengolah lahan untuk ditanami ini. Hingga akhir 2018 mulai menanam sekitar kurang lebih 150 pohon dengan 4 jenis varietas seperti robusta, liberika, ekselsa, arabika. Yang umum diminum masyarakat Indonesia yaitu jenis robusta,” paparnya.
Ia mengaku, untuk awal panen bisa mendapatkan satu kilo kopi per pohonnya. Sedangkan, jika sudah maksimal bisa mencapai tiga kilo biji kopi untuk satu pohon. Dan dalam jangka waktu satu tahun dapat memanen hingga tiga kali.
Budi menambahkan, sejak empat tahun terakhir pengonsumsi kopi di Indonesia menurut data Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) naik tajam hingga 50%. Sedangkan, dalam urutan dunia, Indonesia berada di urutan keempat sebagai penikmat kopi terbanyak.
“Maka dari itu, kopi sekarang itu sudah tak lagi kebutuhan sekunder, tetapi menjadi kebutuhan primer (pokok). Tak sedikit orang, ketika bangun tidur lebih memilih minum kopi terlebih dahulu daripada memilih sarapan,” imbuh Budi.
Sementara itu, pengelola Kebun Kopi Tlogohaji, Ngadi mengungkapkan, kelebihan menanam tanaman jangka panjang seperti kopi ini, yakni ditanam hanya sekali tapi bisa dipanen berkali-kali, pupuknya lebih irit dan mudah didapat, perawatannya lebih mudah tidak seintensif kalau tanam padi atau jagung, lebih mudah saat dipanen, bisa menyerap air lebih cepat.
“Sedangkan untuk kelemahannya yakni, diawal penanaman (1-2 tahun) butuh perhatian yang cukup intensif untuk memastikan tanaman tumbuh normal, bibit mahal kalau membeli memang mahal tapi hal tersebut bisa disiasati, salah satunya dengan cara adanya komunitas petani seperti ini,” jelas Ngadi kepada sejumlah petani. [riz/mu]
Tag : Kopi bojonegoro, tanaman kopi, menanam kopi di cuaca panas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini