Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sunnah Mengerjakan Shalat, Begini Tata Caranya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 November 2022 15:00

Sunnah Mengerjakan Shalat, Begini Tata Caranya

 

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Gerhana Bulan Total atau khusuful qamar yang diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 16:15 s.d 19:34 WIB, atau pukul 17:15 s.d 20:34 WITA, serta pukul 18:15 s.d 21:34 WIT, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukan sholat gerhana. Hal itu dikemukakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam, yang mengimbau umat Islam agar melakukan Shalat Sunnah Gerhana secara berjamaah.

Dilansir dari laman resmi Kemenag.go.id, Ditjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf. Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Ditjen Bimas Islam telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.

"Pelaksanaan Shalat Gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," katanya dalam laman resmi Kemenag.

Ditambahkan lagi, pihaknya juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

"Pelaksanaan Shalat Gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," lengkap Kamarudin Amin.

Adapun tatacara Salat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut :

a. Berniat di dalam hati

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

d. Ruku’ sambil memanjangkannya

e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah. [feb/col].

 

 

 

 

 

 

Tag : Religi, gerhana, bulan, shalat



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini