Perkuat Manajemen dan Membangun Jejaring, BUMDes Kecamatan Gayam ke Desa Ponggok
blokbojonegoro.com | Saturday, 13 May 2023 20:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Sebanyak 12 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro mengikuti lokakarya dan studi banding ke Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (13/5/2023).
Kegiatan bertajuk "Peningkatan Kapasitas BUMDes Kecamatan Gayam 2023" diinisiasi oleh operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Kegiatan diikuti oleh pengurus 12 BUMDes, 12 Kepala Desa, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Gayam, dan PKK Kecamatan Gayam, didampingi LSM Ademos dan LIMA 2B.
"Saya mengapresiasi EMCL yang menginisiasi kegiatan ini. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas BUMDes di Kecamatan Gayam," ujar Camat Gayam, Aunur Rofiq.
Melalui lokakarya dan studi banding ini, kaya Camat Gayam, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pengelolaan BUMDes sekaligus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan antara pelaku ekonomi di desa. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab BUMDes dalam membantu ekonomi desa.
“Lebih dari itu, BUMDes di Kecamatan Gayam nantinya bisa terus berjejaring dan berkolaborasi dengan BUMDes-BUMDes yang sudah berhasil di luar Gayam,” ungkapnya.
Camat Gayam, menyampaikan terima kasih kepada EMCL dan SKK Migas yang senantiasa mendukung Pemerintah dan masyarakat sekitar. Dia berharap BUMDes di Kecamatan Gayam bisa memanfaatkan semua dukungan dengan maksimal.
"Semoga dukungan-dukungan yang ada dari luar bisa mempercepat pembangunan ekonomi desa-desa Kecamatan Gayam,” ujar Camat.
BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten menjadi perbandingan yang tepat dalam pengelolaan potensi wisata desa. Melalui berbagai usaha yang menyertai wisatanya, BUMDes ini meraih pemasukan hingga Rp14 miliar. Bahkan dari keuntungan tersebut bisa memberi pemasukan untuk desa hingga lebih dari Rp 8 miliar. Keberhasilan BUMDes tersebut dilandasi oleh kegigihan, totalitas, sistem usaha yang baik, dan manajemen yang mumpuni.
“Kita banyak belajar dari sini. Saya harap BUMDes kita bisa menerapkannya dengan inovasi desa masing-masing sesuai potensi yang ada,” pungkas Camat.
Sebelum menuju Desa Ponggok, para peserta mengunjungi Migas Corner di Solo Technopark. Sebuah sarana yang memberikan gambaran tentang bagaimana industri hulu migas bekerja. Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Wahyu Dono hadir dan memberi penjelasan kepada para peserta.
“Di Migas Corner peserta bisa melihat minyak mentah seperti apa, sistem kerja, dan perangkat yang digunakan di lapangan migas,” ujar Wahyu.
Pengetahuan tentang industri migas, kata Wahyu, perlu dimiliki oleh masyarakat sekitar Lapangan Banyu Urip. Sehingga mereka bisa menangkap peluang ekonomi dan bisa menjalin komunikasi dua arah.
“Termasuk kegiatan studi banding BUMDes ini harus mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa sekitar,” tandasnya. [feb/ito].
Tag : Emcl, SKK-Migas, bumdes, gayam, ponggok
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini