Sensasi Tape Ketan Dibungkus Daun Ploso Hasilkan Cuan Fantastis
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 September 2023 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Tape ketan menjadi bagian makanan pelengkap untuk disajikan oleh para pemilik rumah kepada tamu ketika Idul Fitri maupun saat hajatan.
Makanan yang memiliki cita rasa manis dan asam ini sangat diminati oleh berbagai kalangan generasi, terutama di Kabupaten Bojonegoro.
Salah satu pembuat tape ketan asal Desa/Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Susi Liniswati mengaku sudah hampir 2 tahun menggeluti usaha produksi tape ketan. Bahkan dalam sehari, ia mampu memproduksi sebanyak 500 bungkus tape ketan hijau maupun hitam.
"Awal mulai produksi tahun 2021, karena sering diminta pesanan acara mantenan. Jadi berlanjut sampai sekarang," ungkap Susi sapaan karibnya.
Katanya, proses pembuatan tape ketan juga cukup mudah. Dia hanya memerlukan bahan dasar berupa beras ketan, gula, ragi, daun katu dan sebagainya.
"Kalau ada pesanan tape ketan. Bisa habis 5-8 kilogram ketan sebagai bahan baku pembuatan tape, 5 kilogram ketan bisa jadi 500 bungkus tape," ucap wanita asal Kalitidu itu.
Ia juga menjelaskan, proses pembuatan tape ketan tersebut harus melalui tahap penakaran beras ketan. Lalu pencucian beras ketan, pengukusan dan pemberian warna beras ketan dari daun katuk.
"Setelah itu, akan dilakukan pengukusan beras ketan kembali. Dan setelah beberapa saat, akan didinginkan di udara terbuka. Lalu dibungkus menggunakan daun pisang," ujarnya.
Kemudian, tape ketan yang sudah jadi dan siap disantap tersebut dijual di pasar tradisional maupun di pameran dengan harga mulai dari Rp10.000.
"1 ikat isi 10 tape, kalau produksi 2 kilogram ketan bisa menghasilkan omzet Rp150.000 sehari. Selebihnya bisa lebih fantastis omzetnya," bebernya. [liz/lis]
Tag : Kuliner, ekonomi, ketan, tape
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini