Bengawan Solo Siaga Merah, 18 Desa di Bojonegoro Terendam Banjir
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 March 2024 22:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro berstatus siaga merah (3). Hal tersebut, menyebabkan 18 Desa di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir luapan dari sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, Jumat (10/3/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, status TMA di Kabupaten Bojonegoro pada pukul 21.00 WIB berstatus siaga merah, dengan ketinggian mencapai 14.61 meter peilschaal.
Dampak dari luapan tersebut, merendam jalanan, fasilitas umum, persawahan, hingga perumahan warga. Dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 hingga 60 centimeter, atau sepaha orang dewasa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengungkapkan, dampak dari luapan Sungai Bengawan Solo kini merendam enam kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Bojonegoro.
“Yang terdampak (banjir) enam kecamatan, dan 18 desa,” ungkap Ani sapaan karibnya.
Saat ini, pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian di Desa Leran dan Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu. Sedangkan di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander pihaknya memberikan bantuan berupa terpal.
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat di sekitar bantaran Bengawan Solo tetap waspada. Karena sesuai perkiraan cuaca dari BMKG, curah hujan masih tinggi hingga bulan April mendatang.
“Cuaca extreme diprediksi akan terjadi hingga bulan april mendatang. Sehingga masyarakat kami minta untuk tetap waspada,” pungkasnya. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini