Kerugian Negara dari Cashback Mobil Siaga Desa di Bojonegoro Terkumpul Rp2,1 Miliar
blokbojonegoro.com | Saturday, 01 June 2024 16:00
Sejumlah mobil siaga saat hendak dikembalikan ke Kejari Bojonegoro (Foto : Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan Mobil Siaga Desa di Kabupaten Bojonegoro terus berjalan. Saat ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro telah mengantongi barang bukti cashback Mobil Siaga sebesar Rp2,1 Miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Muji Martopo mengungkapkan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahapan pemeriksaan saksi-saksi, dan belum ada tersangkanya. Menurutnya, dari 384 Kepala Desa (Kades) yang menerima mobil siaga, sekitar 180 kades telah diperiksa.
“Kami sudah memeriksa hampir separo (dari Kades yang menerima Mobil Siaga), perkembangannya saat ini untuk pengembalian kerugian negara hampir Rp2,1 Miliar,” ungkap Muji Martopo, Jumat (31/5/2024).
Mantan Asintel Kejati Maluku itu memaparkan, seluruh Kepala Desa (Kades) yang mendapatkan hibah mobil siaga ini, masih berstatus saksi. Pihaknya juga meminta kepada para pihak yang terlibat, agar memberikan keterangan yang seterang-terangnya.
“Terimakasih kepada Kepala Desa yang sudah terbuka kepada kami, sudah mengembalikan uang (cashback) yang diterima, ini sudah kemajuan yang bagus,” katanya.
Disinggung terkait penetapan tersangka, Muji menegaskan, secepat-cepatnya akan dilakukan penetapan tersangka. Pasalnya, lanjut Muji, kasus ini cukup rumit dan pelik, lantaran ada beberapa pihak yang tertutup ketika di hadapan penyidik Kejari Bojonegoro.
“Mudah-mudahan, ya dua bulan kita kejarlah (penetapan tersangka),” pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa di Kabupaten Bojonegoro itu, menelan anggaran sekitar Rp96 Miliar, yang bersumber dari APBD Bojonegoro TA 2022.
Dari total 430 desa di Kabupaten Bojonegoro, hanya 384 desa yang mendapatkan hibah bantuan keuangan khusus desa (BKKD) itu. Setiap desa menerima kisaran Rp250 juta dalam penganggaran mobil siaga desa tersebut.
Sedangkan, dari pembelian tersebut terdapat harga selisih sekitar Rp125 juta setiap desa. Selain itu, pihak desa juga diduga menerima cashback pembelian mobil tersebut dengan kisaran antara Rp8 hingga Rp15 juta. [riz/mu]
Tag : dugaan korupsi mobil siaga, mobil siaga bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini