22:00 . Dosen UNUGIRI Bojonegoro Sukses Selenggarakan Pelatihan Teknologi Metaverse bagi Guru   |   20:00 . Lewat Budidaya Ikan Lele Warga Kepohbaru Bisa Bantu Warga Sekitar   |   19:00 . Saat BAB, Pria di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo   |   18:00 . Capai Produksi Kapasitas Penuh, PEPC JTB Siap Salurkan Gas Ke Industri di Jatim dan Jateng   |   16:00 . Dinahkodai Fauzan, PKB Bojonegoro Targetkan Dapat Suara 200 Ribu untuk Wahono-Nurul   |   14:00 . 19 Tahun Pertamina EP, Perkuat Ketahanan Energi Negeri   |   13:00 . Wahono Bakal Fokus Peningkatan Insentif Guru Madrasah Diniyah di Bojonegoro   |   12:00 . Unugiri Gelar Yudisium Sarjana ke-XXVIII Fakultas Tarbiyah, Rektor: Ini Momen Luar Biasa!   |   11:00 . Kunjungi MPS Dander, Mas Wahono Harapkan Industri Padat Karya Berkembang   |   10:00 . Hari Tani Nasional, Jadikan Pertanian Ekologis Berbasis Lingkungan Sebagai Pedoman Keberlanjutan   |   09:00 . BKPP Bojonegoro: Seleksi PPPK 2024, Tuntaskan Pegawai Non ASN   |   20:00 . DPC PPP Bojonegoro Gelar Konsolidasi Pemenangan, Dukung Penuh Wahono-Nurul   |   18:00 . Damkar Bojonegoro Miliki 2 Pos Baru di Sumberrejo dan Ngasem   |   16:00 . PJ Bupati Bojonegoro Laksanakan Panen Raya Cabai Berbasis Manajemen Kawasan   |   18:00 . Pelantikan Pengurus, PMII Rayon Raden Paku Gelar Pelatihan Makalah dan Peringati Maulid Nabi   |  
Fri, 20 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Festival Merdeka Literasi, Canangkan 1 Desa 1 Taman Baca

blokbojonegoro.com | Thursday, 01 August 2024 17:00

Festival Merdeka Literasi, Canangkan 1 Desa 1 Taman Baca

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Agenda Festival Merdeka Literasi yang diselenggarakan oleh Forum Taman Baca Masyatakat (FTBM) Bojonegoro resmi dibuka. Festival literasi yang dipusatkan di area Kendalisada Creative Corner (KCC), Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas digelar selama 4 hari kedepan dengan sejumlah rangkaian kegiatan ini memunculkan komitmen bersama untuk mencanangkan program 1 desa 1 taman baca.

Hadir dalam pembukaan Festival Merdeka Literasi, Pj Bupati Bojonegoro yang diwakili Sekda Bojonegoro Hj. Nurul Azizah, FTBM Jawa Timur, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Camat Kapas.

[Baca juga: Berlangsung 4 Hari, inilah Rangkaian Festival Merdeka Literasi di Bojonegoro ]

Ketua FTBM Bojonegoro Bangun S. Nugroho saat sambutan acara menuturkan, gelaran festival literasi ini merupakan tahun kedua sekaligus memperingati 19 tahun perjuangan gerakan literasi masyarakat yang dilaksanakan Forum TBM. Tujuannya, guna memberikan apresiasi kepada TBM dan komunitas literasi dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat Bojonegoro.

Pentingnya TBM, kata Bangun, bisa dilihat ketika anak-anak jaman sekarang ketika pulang sekolah kemudian mereka masuk kamar, ganti baju, lantas sibuk dengan gadget. Hal itu jelas kontras dengan anak jaman dulu yang cenderung pulang sekolah lanjut untuk bermain dan belajar berama di luar rumah.

Pihaknya juga menceritakan bahwa Surabaya sudah ada program 1 RW 1 TBM. Bahkan, TBM pengelolaannya diberi intensif khusus oleh Pemerintah Kota setempat. Setelahnya, paling tidak hal ini menjangkau anak setiap sore atau pulang ngaji dapat bermain di TBM, ruang publik.

"Momentum tahun 2024 ini ada edaran Peraturan Menteri Desa terkait TBM, jadi setelah pembukaan kita sediakan pernyataan bersama 1 Desa 1 TBM, Bu Sekda, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustaakn bisa ikut tanpa paksaan," kata Bangun.

Dalam kesempatan ini, Sekda Bojonegoro Hj. Nurul Azizah begitu mendukung giat literasi yang digagas FTBM Bojonegoro. Kata Sekda Bojonegoro, di luar Negeri, perpustakaan menjadi rujukan orang yang akan rekreasi. Karena perpusataan nyaman dan jauh dengan sarana, prasarana serta fasilitah yang dimiliki perpustakaan di Bojonegoro.

"Maka kemarin saya menyampaikan kepada Dinas Perpustakaan ketika ada buku-bukunya saya lihat tampilannya kurang. Ini tantangan, maka di tahun 2024 kami merumuskan anggaran untuk perpustakaan, biar namanya perpustakaan enggak nelongso. Karena arsip dan perpustakaan kalau kita ilhami di situ adalah tempatnya ilmu," jelas Nurul Azizah.

Festival Merdeka Literasi ini, lanjut Sekda Bojonegoro, adalah sebagai bentuk bahwa kita ingin bebas merdeka untuk selalu berpendidikan dan tentu dimulai dari perpustakaan. Maka ke depan, setiap desa harus berpikir punya satu TBM minimal.

"Setiap satu Desa harus minimal punya satu TBM. Ini nanti akan mendorong, ketika Pemerintah Kabupaten Bojonegoro senyampah ingin meningkatkan IPM kita," tandasnya.

Hal senada juga dipaparkan oleh Umi Kulsum selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Merdeka Literasi yang diselenggarakan FTBM Bojonegoro.

Menurutnya, agenda literasi ini begitu luar biasa yang mana digelar sampai 4 hari dengan banyak aktivitas yang mengedukasi dan mengisnpirasi. Menyasar segala kalangan, baik dari kalangan anak-anak maupun pemuda.

"Kegiatan Festival Merdeka Literasi ini harus terus didukung oleh seluruh lapisan. Juga amanat yang disampaikan Bu Sekda, bahwa harus ada 1 desa minimal 1 TBM karena itu akan menjadi tempat bagi anak-anak kita yang tadinya sibuk dengan gawai atau gadget masing-masing, tapi dengan hadirnya TBM mereka bisa sosialisasi, menimba ilmu, yang akan bermanfaat bagi masa depan meraka," papar Umi Kulsum mengurai.

Lebih dari itu, pihaknya meminta supaya masyarakat selalu mendukung Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur karena banyak agenda yang bisa dikolaborasikan dengan Bojonegoro. Terutama terkait literasi, mulai dari peningkatan kompetensi guru, siswa, juga tenaga pendidik. [feb/red]

Tag : Festival literasi, Forum TBM, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat