Menteri ESDM Resmikan Minyak Perdana Banyu Urip Infill di Bojonegoro, jadi Kado HUT RI ke-79
blokbojonegoro.com | Friday, 09 August 2024 18:00
Peresmian minyak perdana BUIC Blok Cepu, ditandai dengan membunyikan tongklek, alat musik kesenian khas Kabupaten Bojonegoro. (Fotografer: blokBojonegoro.com/Parto)
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif meresmikan minyak perdana Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) Blok Cepu yang ada di Lapangan Banyu Urip, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024).
Peresmian minyak perdana BUIC Blok Cepu, ditandai dengan membunyikan tongklek, alat musik kesenian khas Kabupaten Bojonegoro, yang dilakukan bersama-sama Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Jabanusa Dwi Seotjipto, Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, PT Pertamina EP Cepu, dan BKS PI Blok Cepu.
Mengalirnya minyak perdana BUIC Blok Cepu ini, menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Hal ini, membuktikan komitmen dari operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (ECML) dalam menjalankan kegiatan drilling campaign yang dimulai dengan pemboran pada 1 Maret 2024 lalu. Kemudian, Menteri ESDM memberikan tantangan untuk bisa mulai produksi sebelum 17 Agustus 2024 sebagai kado untuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, setelah 6 bulan lalu, menjawab tantangan dari Bapak Menteri ESDM yang awalnya diproyeksikan produksi akhir bulan Agustus, akhirnya bisa dilaksanakan hari ini, sekaligus sebagai kado untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Tentunya, mengalirnya minyak perdana ini berkat dukungan berbagai pihak, sehingga target ini dapat dipenuhi,” ujar Kepala SKK Migas Jabanusa Dwi Soetjipto.
Presiden ExxonMobil Indonesia Carole J. Gall menyampaikan tentang Proyek BUIC. (Fotografer: blokBojonegoro.com/Parto)
Pada kesempatan yang sama Presiden ExxonMobil Indonesia Carole J. Gall menyampaikan Proyek BUIC memiliki arti yang sangat penting. “Hari ini produksi pertama sukses. Kita semua harus merayakannya. Hal ini dimungkinkan berkat kerja sama dan dukungan yang luar biasa. Proyek ini akan berkontribusi besar tercapainya target nasional produksi 1 juta barel minyak per hari, pada awal tahun 2030, yang sekaligus memperkuat keamanan energi nasional,” ungkapnya dalam Bahasa Inggris.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, mengalirnya minyak perdana BUIC Blok Cepu tentunya memberikan impact untuk Kabupaten Bojonegoro dan nasional. “Hari ini merupakan kebahagiaan masyarakat Bojonegoro dan nasional. Pengaliran minyak pertama ini memberikan dampak yang signifikan, bisa memberikan tambahan lifting migas nasional, serta tentunya memberikan kesejahteraan, dan memperkuat energi nasional,” tutur Adriyanto.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyampaikan selamat atas produksi minyak pertama BUIC Blok Cepu, serta memberikan apresiasi kepada EMCL yang telah membuktikan komitmennya dalam menjalankan kegiatan drilling campaign. "Selamat, sumur pertama ini sudah bisa menghasilkan minyak 13.300 Barel Per Hari (BPH). Kita harapkan nanti sumur-sumur yang lainnya juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan," kata Arifin.
Menurutnya, ada momen impact yang besar untuk bisa mendorong pebisnis migas di Indonesia, bahwa ada pontensi untuk meningkatkan produksi migas. Saat ini, sektor migas di Indonesia masih defisit, antara ketersediaan yang kurang dan demand alias permintaan yang masih terus meningkat.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi area BUIC di Lapangan Banyu Urip. (blokBojonegoro.com/Parto)
“Target produksi minyak yang harus kita capai adalah 1 Juta BPH di tahun 2030, dan gas 12 Billion Cubic Feet (BCF). Untuk sektor gas, kita optimis dengan penemuan sumur-sumur baru. Namun sebaliknya, tantangan ada pada minyak. Untuk itu, kami meminta upaya untuk meningkatkan tidak hanya dari lapangan eksisting, tetapi juga kegiatan seismik baru,” pesan Arifin.
Minyak perdana BUIC dari Sumur B-13 merupakan yang pertama dari total 7 sumur yang dibor menggunakan rig PDSI-40.3 sejak 4 bulan lalu. Pengeboran tersebut, merupakan bagian dari drilling campaign di Blok Cepu yang dilakukan oleh Exxonmobil dimulai tahun 2024 hingga tahun 2026 yang terdiri dari pemboran 5 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastics.
Setelah beberapa hari berproduksi, Sumur B-14 kini berproduksi 13.300 barel per hari, dan optimalisasi lebih lanjut terus dilakukan. Tambahan produksi ini akan meningkatkan produksi minyak di Blok Cepu dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Pengeboran BUIC menggunakan anjungan dan peralatan yang keseluruhannya dibuat di Indonesia dan dioperasikan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Pengeboran ini menunjukkan tingkat kompetensi PDSI di bidang pengeboran minyak dan gas bumi, serta dukungan industri hulu migas untuk tumbuh berkembangnya perusahaan nasional serta komitmen SKK Migas dan KKKS dalam mengimplementasikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di industri hulu migas.
Pengeboran BUIC ini juga melibatkan kontraktor lokal dan menyerap tenaga kerja setempat. Keterlibatan tersebut telah menambah nilai ekonomi di bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
Setelah keberhasilan pemboran sumur pertama B-13, diharapkan pada kuartal 4 tahun 2024 akan onstream pemboran sumur kedua yakni Sumur B-12, dan memberikan tambahan produksi hingga 9.300 BPH di tahun 2024. Investasi untuk ketujuh pemboran sumur dengan ikut memperhitungkan pekerjaan subsurface mencapai US$ 203,5 juta atau setara Rp 3,25 triliun (kurs Rp 16.000 per USD) dan diperkirakan memberikan penambahan penerimaan negara sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 32 triliun serta diharapkan dapat memberikan tambahan minyak sebesar 42.92 Million Stock Tank Barrels (MMSTB). [ito/red]
Menteri ESDM, Kepala SKK Migas Jabanusa, Presiden ExxonMobil Indonesia, Pj Bupati Bojonegoro, PT Pertamina EP Cepu, dan BKS PI Blok Cepu foto bersama di area BUIC Lapangan Banyu Urip. (blokBojonegoro.com/Parto)
Tag : Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini