Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Raya Bersama Petani, Setyo Wahono Sampaikan Solusi Masalah Pertanian di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Friday, 20 September 2024 17:00

Panen Raya Bersama Petani, Setyo Wahono Sampaikan Solusi Masalah Pertanian di Bojonegoro

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Sebagian petani di Kabupaten Bojonegoro melakukan panen raya padi. Selain panen raya, para petani di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor juga melakukan rembuk tani bersama bakal calon bupati (Bacabup) Setyo Wahono, Kamis (19/9/2024).

Kegiatan yang dilatarbelakangi peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh setiap tanggal 24 September ini, berjalan sangat guyup. Bacabup Setyo Wahono juga ikut makan bersama dengan para petani di areal persawahan setempat.

Salah satu petani Desa Gedongarum, Suharto berharap jika Setyo Wahono dan Nurul Azizah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bisa memajukan sektor pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Karena mayoritas sumber pendapatan masyarakat Gedongarum dari pertanian,” ungkap Suharto.

Suharto menyatakan, para kelompok tani siap mendukung dan memenangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro.

"Harapan kami jika Mas Wahono jadi bupati, petani di sini bisa diperhatikan, dan mendapat kemudahan mendapatkan pupuk,” jelasnya.

"Terakhir saya memohon maaf apabila kami menyambut Pak Wahono dengan sangat sederhana yakni berada di lahan persawahan, namun dukungan kami tidak sesederhana itu,” imbuh pria yang juga Ketua Tim Relawan Setyo Wahono-Nurul Azizah Desa Gedongarum itu.

Sementara, Bacabup Bojonegoro, Setyo Wahono, mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat dan petani yang telah hadir dalam kegiatan panen raya dan rembuk tani di Desa Gedongarum. 

“Saya sendiri lahir dari rahim seorang petani, jadi saya mengerti betul sulitnya menjadi petani,” kata pria asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro itu.

Mas Wahono, panggilan akrabnya, mengungkapkan, ada tiga persoalan krusial yang sering dihadapi petani Bojonegoro selama ini. Yakni masalah pengairan, pupuk, dan anjloknya harga setiap musim panen raya.

Ia kemudian mencontohkan, masalah pengairan yang dihadapi petani di wilayah selatan Bojonegoro. Kondisi ini mengakibatkan hasil panen tidak maksimal karena dari lahan seluas 1 hektare hanya bisa menghasilkan 5 ton gabah.

Akan tetapi, lanjut Mas Wahonono, kondisi tersebut berbeda dengan di Desa Gedongarum. Petani di sini bisa panen sebanyak tiga kali dalam setahun, dan hasilnya bisa sampai 12 ton per hektare. Hal ini karena didukung dengan adanya Sungai Bengawan Solo dan sumber air yang cukup.

“Yang dikeluhkan petani setiap tahun adalah pupuk, sumber air dan harga saat panen raya,” tuturnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Mas Wahono telah menyiapkan solusi dan strategi jika dirinya bersama Nurul Azizah mendapat amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Solusi yang disiapkan adalah akan memperbanyak pembangunan embung dan waduk untuk mencukupi kebutuhan pengairan petani.

Selain itu, lanjut dia, juga akan membuat koperasi untuk memudahkan ketersediaan pupuk, bibit dan alat pemanen. Koperasi juga dapat mengatrol harga setiap panen raya.

“Itu yang menjadi titik fokus kami. Kita akan maksimalkan peran koperasi. Nanti koperasi bisa bekerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes),” pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : Bupati, wahono, pilkada



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini