Pilkada Bojonegoro 2024
Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu
blokbojonegoro.com | Monday, 21 October 2024 21:00
Para pendukung saat menyaksikan kegaduhan yang terjadi saat debat publik pertama (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Batalnya debat pertama yang mempertemukan calon wakil bupati (Cawabup) yang diselenggarakan KPU Bojonegoro menjadi sorotan nasional dan sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya, yakni pengamat atau analis politik.
Salah satu Analis Politik di Kabupaten Bojonegoro, Muhammad Roqib mengungkapkan, jika gagalnya debat perdana itu merupakan bentuk ketidakmampuan penyelenggara pemilu di Bojonegoro.
"Ini bentuk ketidakmampuan penyelenggara, tidak hanya KPU, namun juga Bawaslu Bojonegoro, desain dan konsepnya tidak dipersiapkan secara matang," ungkap Rokib, Senin (21/10/2024).
Dosen Hukum Tata Negara di Universitas Muhammadiyah Gresik ini menambahkan, jika gagalnya debat calon kepala daerah Bojonegoro membuat masyarakat dirugikan. Pasalnya, dari debat tersebut, bisa mengetahui kemampuan calon.
"Dari debat inikan masyarakat bisa mengetahui visi misi dan program paslon, kemampuan calon untuk mengatasi permasalahan di masyarakat, debat jadi parameter ukuran,” jelas Roqib.
Mantan jurnalis di media nasional ini menyebut, jika melalui debat masyarakat bisa mengetahui jalan pikiran masing - masing paslon, baik Teguh Hatyono - Farida Hidayati, maupun Setyo Wahono - Nurul Azizah.
Tak hanya itu, Roqib menilai perilaku yang dipertontonkan paslon 01 ke publik hingga batalnya debat digelar ini, salah satu bentuk ketidakdewasaan paslon dalam berpolitik.
"Ini memalukan, ya. Karena ini bentuk ketidakdewasaan paslon dalam berpolitik,” tandas Roqib.
Sebelumnya diberitakan, KPU Bojonegoro secara resmi membatalkan debat publik pertama yang mempertemukan Cawabup 01 dan 02. Hal tersebut, terjadi lantaran kondisi di dalam gedung tak kondusif.
Batalnya debat yang seharusnya hanya mempertemukan Cawabup 01 Farida Hidayati dan Cawabup 02 Nurul Azizah itu, dikarenakan Cabup 01 Teguh Haryono memaksa ikut naik ke podium untuk ikut debat bersama pasangannya.
Naiknya Teguh Haryono ke atas podium, lantaran diminta Cawabupnya dengan mengacu pada PKPU 13 dan KKPU 1363.
“Karena ini merupakan pasangan calon, maka saya meminta Mas Teguh Haryono untuk naik ke atas panggung,” ujar Farida Hidayati saat hendak memulai debat.
Permintaan cawabup Farida ini sontak mendapat sorakan riuh dari pendukung Cawabup nomor urut 02 Nurul Azizah. Lantaran, yang seharusnya debat hanya Cawabup saja, sesuai dengan kesepakatan dalam berita acara yang disepakati pada 24 September lalu.
Kondisi pun semakin memanas, kedua kubu pendukung paslon saling mengolok-olok dan melempar argumen. Kondisi tersebut, berjalan sekitar 1 jam lebih, sehingga debat pun akhirnya dibatalkan oleh Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira. [riz/red]
Tag : Pilkada, Bojonegoro, debat, Cawabup, kpu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini