21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |   18:00 . Hadir di Bojonegoro, Svarga Clinic Tawarkan Treatment Mulai Rp50 ribu   |   17:00 . Petani di Bojonegoro Meninggal di Sawah Usai Tertimpa Sabitnya Sendiri   |   15:00 . Rocky Gerung Beri Kuliah Umum Filsafat Kebangsaan di IKIP PGRI Bojonegoro   |   05:00 . Alhamdulillah..! Prof Pratikno Jabat Menko PMK   |   13:00 . Meriahnya Pawai Payung SMK ATTANWIR   |   11:00 . SMK ATTANWIR Pawai Payung di Hari Santri   |   10:00 . MWC NU Kanor Gelar Ziarah Muassis NU   |  
Wed, 23 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto

blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 October 2024 21:00

Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto

Pratikno saat masih menjabat Mensesneg dan melakukan kunjungan di Bojonegoro (Foto: Rizki Nur Diansyah)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Putra daerah Kabupaten Bojonegoro, Prof. Pratikno kembali dipercaya untuk mengemban jabatan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Pratikno telah mengemban jabatan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di Kabinet Indonesia Maju pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 2 periode.

Pria asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini, dinilai memiliki kontribusi besar dalam pengembangan Kabupaten Bojonegoro. Kontribusi yang dilakukan Pratikno ini, diakui oleh Suyoto atau Kang Yoto yang pernah menjabat Bupati Bojonegoro selama 2 periode.

Menurut Kang Yoto, pihaknya mulai mengenal Pratikno diawali dari tulisannya tentang ‘Curse To Blessing’ atau melawan kutukan sumber daya alam. Pada saat itu, Kang Yoto akan mencalonkan diri sebagai Bupati Bojonegoro.

“Apakah itu tulisan atau wawancara, saya lupa persisnya, tapi tulisan itu yang cukup menginspirasi saya saat berkampanye dan kemudian menjadi Bupati Bojonegoro,” ungkap Kang Yoto, Selasa (22/10/2024).

Sebelum dilantik sebagai Bupati Bojonegoro terpilih pada saat itu, Kang Yoto mengaku, menyempatkan diri untuk bertolak ke Yogyakarta, untuk menemui Pratikno dan mendalami gagasan dan pikirannya, agar membawa dampak pengurangan kemiskinan hingga pondasi berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.

“Apalagi waktu itu ada momentum di mana Bojonegoro akan mendapatkan berkah minyak,” ujarnya.

Pria yang dikenal sebagai Tokoh Pendidikan juga ini melanjutkan, dari hasil diskusi yang diperoleh dark Yogyakarta bersama Pratikno, dirinya mengaku cukup fasih untuk memetakan problematik, dan menggunakan momentum untuk pembangunan berkelanjutan.

“Diantara kebijakannya: Perda lokal konten atau optimalisasi potensi lokal, beasiswa dana abadi dan lain-lain,” ulas Kang Yoto.

Dilanjut periode kedua, saat usai resmi kembali terpilih, Kang Yoto kembali melawat ke Kantor Pratikno bersama para stafnya, disana ia menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2018.

Pada saat itu, Kabupaten Bojonegoro memiliki jargon “Lumbung Pangan dan Energi”. Menurut Kang Yoto, hal tersebut juga hasil dari diskusi bersama Pratikno. Selain itu, ide yang sangat signifikan juga, yakni pentingnya investasi SDM, dan karena itulah kemudian vokasional menjadi salah satu atensi.

“Saya mewujudkannya dengan mulai merintis bersama teman-teman, yaitu AKN, pembangunan SDM terampil adalah pintu penurunan kemiskinan berkelanjutan. Inilah salah satu pondasi keberlanjutan Bojonegoro ke depan. Sayang kemudian hari di tengah jalan harus diberhentikan,” bebernya.

Kang Yoto menambahkan, Pratikno merupakan pribadi yang rendah hati dan sangat terbuka dengan hal-hal yang baru, serta memikirkan hal yang menjadi kemaslahatan untuk publik. Ia mengemukakan, Pratikno memilih pendekatan secara solutif, bukan konfrontatif.

“Dengan komptensi beliau (Pratikno) jadi saya kira pantas beliau mendapatkan maqom politik, untjm menjadi menteri Pak Jokowi 2 periode dan sekarang menjadi Menko PMK,” pungkasnya. [riz/red]

 

Tag : Pratikno, Bojonegoro, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Merah Putih, kang yoto



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat