21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |   18:00 . Hadir di Bojonegoro, Svarga Clinic Tawarkan Treatment Mulai Rp50 ribu   |   17:00 . Petani di Bojonegoro Meninggal di Sawah Usai Tertimpa Sabitnya Sendiri   |   15:00 . Rocky Gerung Beri Kuliah Umum Filsafat Kebangsaan di IKIP PGRI Bojonegoro   |   05:00 . Alhamdulillah..! Prof Pratikno Jabat Menko PMK   |  
Thu, 24 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pilkada Bojonegoro 2024

WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat

blokbojonegoro.com | Wednesday, 23 October 2024 21:00

WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat

Reporter: Rizki Nur Diansyah 

blokBojonegoro.com - Komunikasi dua arah antara pejabat dan masyarakat amat penting. Ini bertujuan agar berbagai intervensi positif dari pemerintah, bisa diimplementasikan berbasis kebutuhan. Hal ini yang akan diaplikasikan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoron, Setyo Wahono - Nurul Azizah pada birokrasi. 

Kurangnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, berdampak pada tidak jelasnya program dari pemerintah. Ini terjadi karena intervensi dan penindakan bukan karena kebutuhan, tapi karena penyesuaian anggaran. Hal ini tentu patut untuk diperbaiki. 

Salah seorang pemuda Ledok Bojonegoro, Yusuf Alda mengatakan, masyarakat Bojonegoro, secara umum, sangat butuh pemimpin yang bisa diajak berkomunikasi. Bukan pemimpin yang maunya hanya dituruti. Dia merasa, lima tahun belakangan, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat seperti tidak pernah ada. 

"Nah, ini dampaknya program pembangunan seperti tidak diperuntukkan masyarakat. Sebab, fungsinya tidak jelas," ungkapnya.

Yusuf menambahkan, banyaknya taman yang ada di Kota Bojonegoro misalnya, menurut dia, tidak dibangun atas komunikasi yang jelas. Dampaknya, fungsi dan kebermanfaatan yang didapat masyarakat menjadi tidak jelas. Karena itu, dia berharap agar ke depan, pemimpin Bojonegoro punya kapasitas yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat. 

Ketua Partai Demokrat Bojonegoro, Sukur Priyanto mengatakan, pembangunan Bojonegoro harus dilakukan berbasis komunikasi dengan masyarakat. Sebab, jika tidak, maka dampak yang diterima masyarakat tidak jelas. Karena itu, Sukur menegaskan, Bojonegoro harus dipimpin figur yang komunikatif dan bisa mendengar keluhan. 

"Bojonegoro ini kota besar. Harus dipimpin figur yang komunikatif," kata Sukur. 

Lebih jauh Sukur menjelaskan, selama hampir 5 tahun belakangan, program pembangunan di Bojonegoro terkesan serampangan dan tidak berbasis komunikasi. Dampaknya, intervensi positif dari pemerintah kurang berdampak bagi masyarakat. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat lebih memilih paslon yang punya kemampuan komunikasi dan mendengar dengan baik. 

"Mas Setyo Wahono dan Bu Nurul sangat komunikatif. Bahkan, mereka juga menyiapkan program-program yang berbasis komunikasi dua arah. Contohnya adalah program SapaBupati," imbuhnya. 

Sementara Setyo Wahono, dalam program unggulannya, memang memprioritaskan komunikasi dua arah. Bahkan, paslon no. 02 menjadikan komunikasi dua arah sebagai program khusus, yaitu Saluran Aspirasi dan Pengaduan untuk Bupati (SapaBupati). Program SapaBupati merupakan medium pengaduan/aspirasi publik.

"Ini agar Bupati bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat," kata Setyo Wahono 

Lebih jauh dia menjelaskan, program SapaBupati diintegrasikan dengan perencanaan pembangunan Daerah. Sehingga perencanaan dilakukan berbasis aspirasi dan pengaduan warga. Wahana SapaBupati, menurut dia, didukung mekanisme penanganan pengaduan jelas dan terukur, serta adanya Tim Respon Cepat-Tanggap. [riz/red]

 

 

 

Tag : SapaBupati, Program, Cabup-Cawabup, Wahono, Nurul



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat