Mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro Ajak Masyarakat Buat Pestisida Alami
blokbojonegoro.com | Thursday, 31 October 2024 15:00
Pengirim: Shinta
blokBojonegoro.com - Dalam upaya menangani permasalahan yang ada pada lingkungan yaitu pencegahan hama, mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro berupaya membuat suatu ide untuk menanggulangi masalah tersebut dengan cara "Bersosialisasi dalam pembuatan PESTISIDA dari daun pepaya". Kegiatan itu dilakukan saat Program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Dukuh Sarirejo Desa Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
Para mahasiswa itu terdiri dari Kunika Ayuana, Sherly Denistawati, Shinta Ayu Zahra putri, Yeni Sefia Nor Aeni, Bertha Yuvita Anggraini dari prodi Manajemen dan Akutansi Fakultas Ekonomi STIE Cendekia Bojonegoro, dan dipandu langsung oleh Dosen Pembimbing Bapak Ahmad Saifurriza Effasa, SHI.,MM.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh ketua pelaksana Kunika Ayuana, dan dilajut penyampaian materi disampaikan Sherly Denistawati (wakil ketua pelaksana) tentang daun pepaya, yang meliputi Manfaat, Keunggulan, dan juga Kelemahan guna mencegah hama pada tumbuhan nabati.
Selanjutnya, mahasiswa mengajak ibu ibu PKK untuk membuat secara langsung pestisida karena Masalah besar yang dihadapi dalam kegiatan produksi tanaman adalah hama penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Ketua pelaksana, Kunika Ayuana menjelaskan, bahwa tingginya penggunaan bahan pestisida kimia mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan/pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif penggati pestisida sintetis. Salah satu bahan yang dapat dijadikan pestisida alami adalah daun pepaya.
"Getah pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Residu yang dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah teruriu sehingga lebih anan bagi lingkungan," jelas Kunika.
Selain itu ada beberapa kelemahan dari pestisida alami, seperti kurang praktis dalam aplikasinya karena saat aplikasi memerlukan frekuensi yang berulang-ulang, ditambah memerlukan bahan pelarut, memerlukan bahan baku tanaman dengan volume yang banyak, juga ketersediaan bahan baku tanaman yang kurang tersedia di lingkungan petani.
"Untuk keunggulannya antara lain, tidak terjadi resistensi pada hama, tidak berdampak merugikan bagi musuh alami hama, tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan persediaan air tanah, mengurangi resiko terjadinya letusan serangan hama kedua, mengurangi bahaya bagi kesehatan manusia dan ternak, mengurangi biaya produksi dan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia," papar Sherly Denistawati melengkapi penjelasan Kunika.
Melalui program ini mahasiswa berharap dapat memberikan dampak positif dan juga manfaat bagi masyarakat Desa Ngelo dalam upaya pencegahan hama. Mereka juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk ikut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang sadar akan hasil tanaman dengan harga ekonomis. [mu]
Tag : mahasiswa, stie cendekia bojonegoro, stiekia
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini