Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemenag RI

Termasuk Difabel, 15.247 Guru PAI Ikuti Uji Pengetahuan PPG

blokbojonegoro.com | Sunday, 03 November 2024 08:00

Termasuk Difabel, 15.247 Guru PAI Ikuti Uji Pengetahuan PPG

Reporter: Nidhomatur, MR.

blokBojonegoro.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Uji Pengetahuan Program Pendidikan Profesi Guru (UP PPG) binaan Kementerian Agama (2/11/2024). Total terdapat 15.247 guru yang mengikuti UP PPG yang diselenggrakan secara daring dan dipusatkan pada 10 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Ke-10 LPTK tersebut adalah UIN Alauddin Makassar, UIN Mataram, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, dan IAKN Ambon.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M. Ali Ramdhani, saat memantau UP PPG di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menyampaikan bahwa giat ini menjadi rangkaian upaya untuk melahirkan guru-guru profesional. "Guru profesional adalah insan yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dedikasi, dan komitmen yang kuat dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa," ujar Kang Dhani, sapaan akrabnya, Sabtu (2/11/2024).

Didampingi Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Sekjen Kemenag menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guru adalah melalui pelaksanaan PPG. Salah satu tahapan penting dalam PPG adalah pelaksanaan Uji Pengetahuan (UP).

"UP ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta berbagai kompetensi lainnya dari peserta didik PPG," sebutnya.

"Alhamdulillah, secara umum UP berjalan baik, meski masih dijumpai beberapa kendala teknis berupa keterbatasan akses jaringan, terutama di wilayah yang jaringan internetnya kurang baik," sambungnya.

Menurutnya, UP PPG juga diikuti guru yang memiliki keterbatasan (disabilitas). "Mekanisme UP didesain memberikan kekhususan pada guru tunanetra, saat ini terdapat 6 peserta penyandang disabilitas yang ikut berpartisipasi," kata Kang Dhani.

Dia berharap pelaksanaan UP PPG yang berkualitas yang menghasilkan guru profesional, yaitu guru yang tidak sekedar membantu siswa dalam hal akademik, tetapi juga menopang siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebagai insan yang bermartabat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, ditemui di UIN Walisongo Semarang, menyampaikan pandangan dan harapannya mengenai pelaksanaan UP PPG. “Kami berupaya agar sertifikasi ini tidak hanya menjadi pengakuan profesionalisme, namun juga sebagai motivasi bagi guru untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kuat,” tandasnya (2/11/2024).

Dirinya mengharapkan, pelaksanaan PPG mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif, mendorong penguasaan materi pembelajaran yang lebih baik, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era modern.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, peran pengawas UP sangat penting. Pengawas diharapkan mampu memahami segala kondisi para guru secara manusiawi. "Pengawas juga harus mampu memberikan asistensi dan mengayomi terlebih bagi guru disabilitas," terangnya. [liz/mu]

Tag : Kemenag, guru, PPG, PAI, difabel, agama



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini