Pembinaan FKKS dan Pokja Desa Sehat, Tekankan Implementasi 9 Tatanan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 November 2024 15:00
Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito saat memberikan sambutan.
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Forum Kabupaten Sehat (FKS) bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan pembinaan kepada Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sehat dari 5 kecamatan, Rabu (6/11/2024).
Bertempat di Kecamatan Dander, pembinaan serta monitoring dan evaluasi diikuti FKKS dan Pokja Desa Sehat dari Kecamatan Dander, Ngasem, Bubulan, Gondang, dan Sekar. Hadir pada kesempatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Pujiningrum, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Nur Sujito, MM., Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Zamroni, Bagian Kesra, dan Camat Dander.
Kepala Dinkes, Ani Pujinnningrum dalam laporannya menyampaikan, di tahun 2023, Kabupaten Bojonegoro meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba untuk kategori Wiwerda.
"Dalam rangka menyiapkan penilaian di tahun 2025, hari ini diberikan pembinaan kepada FKKS dan Pokja Desa Sehat agar memberikan kontribusi dalam bentuk laporan dan usulan kegiatan dari 9 tatanan. Nanti awal tahun 2025 ada pembinaan dengan FKS dan tim pembina. Harapannya, pada penilaian di bulan Oktober 2025 nanti presiden langsung menyerahkan penghargaan. Semoga bisa mencapai Wistara, hingga Wistara Paripurna," ulas dr. Ani.
Pj Sekda Bojonegoro Djoko Lukito, menegaskan, tantangan dalam penilian Kabupaten Sehat adalah capaian ODF (Open Defecation Free) alias bebas dari buang air besar sembarangan. Tidak semua kabupaten dapat memenuhi itu, akan tetapi Kabupaten Bojonegoro sudah melampaui sampai 100 persen.
"Selain terdokumentasi dengan baik, implementasi 9 tatanan harus benar-benar dijaga. Seperti ODF, dengan program sanitasi dari Pemkab dipastikan prilaku BAB sembarangan sudah tidak ada. Begitu juga dengan tempat wisata, apakah sudah ada larangan atau tempat khusus untuk rokok, dan dipastikan sesuai dengan aturannya. Begitu juga dengan tatatan yang lain, baik pasar, pendidikan, pemukiman, dan sebagainya," kata Djoko.
Sementara itu, perwakilan dari FKS, Kristianingsih memaparkan beberapa upaya penguatan kelembagaan menuju Swasti Saba Wistara, diantaranya adalah pembentukan dan penguatan FKS, kolaborasi lintas sektor, peningkatan kapasitas SDM, serta penguatan regulasi dan kebijakan daerah.
"Penguatan kelembagaan merupakan proses yang berkelanjutan. Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan, Swastisaba Wistara dapat terwujud," tegas Kristin.
Untuk diketahui, 9 indikator tatatan yang menjadi penilaian dalam Kabupaten Sehat yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalulintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana. [ito/red]
Tag : Forum Kabupaten Sehat (FKS), bojonegoro, tatanan, Swasti Saba, ODF (Open Defecation Free)
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini