RSUD Bojonegoro Luncurkan Instalasi Dialisis, Pasien Bisa Cuci Darah di Rumah
blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 December 2024 12:00
Pj Bupati Bojonegoro didampingi Kadinkes dan Direktur RSUD saat meninjau pelayanan cuci darah (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro terus melakukan berbagai terobosan.
Salah satunya, rumah sakit pelat merah itu, meluncurkan instalasi dialisis. Peluncuran instalasi ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto dengan didampingi Kepala Dinkes dan Direktur RSUD, Selasa (10/12/2024).
Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo mengungkapkan, instalasi dialisis ini bisa tak hanya melakukan layanan cuci darah saja, melainkan telah melayani terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).
“CAPD adalah terapi cuci darah melalui perut. Hal itu bisa dilakukan di rumah,” ungkap Dokter Hernowo sapaan akrabnya.
Sebelum melakukan terapi ginjal di rumah, Hernowo melanjutkan, pasien cuci darah tentu harus ke Rumah Sakit terlebih dahulu untuk periksa dan mendapatkan resep-resep serta tata cara penggunanya.
Kemudian, dari distributor, alat yang akan digunakan terapi CAPD ini, akan diantar ke rumah pasien. Sehingga, ini dipercaya lebih efektif, lantaran pasien tak perlu membawa alat itu dari rumah sakit, dan hanya melakukan periksa beberapa kali dalam satu bulan.
“Perbedaan yang cukup signifikan, yakni jika menggunakan alat cuci darah pasien harus datang ke rumah sakit. Sedangkan, kalau terapi CAPD, pasien hanya perlu datang beberapa kali dalam sebulan, untuk periksa dan meminta resep dokter,” jelasnya.
Dokter Hernowo menjelaskan, namun demikian, RSUD Bojonegoro juga tetap melayani cuci darah di rumah sakit. Untuk saat ini, pasien cuci darah di RSUD Bojonegoro mencapai 300 lebih pasien, sedangkan yang telah menggunakan terapi CAPD baru 10 pasien.
“10 pasien (CAPD) ini, sebelumnya melakukan terapi di luar kota, seperti Surabaya dan Malang,” bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengatakan, selain meluncurkan terapi CAPD atau cuci darah mandiri, RSUD juga telah menambah sebanyak 16 mesin cuci darah. Sehingga, saat ini telah memiliki 40 mesin cuci darah.
“Ini memang ditujukan untuk masyarakat yang butuh cuci darah. Sehingga, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat,” kata Pj Bupati.
Adriyanto menambahkan, peningkatan pelayanan ini, diprioritaskan untuk warga Kabupaten Bojonegoro. Namun, masyarakat kabupaten tetangga, juga bisa melakukan pelayanan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo ini.
“Yang terpenting, kami berharap masyarakat melakukan pola hidup sehat. Di satu sisi kita melayani yang sakit, dan di hulunya adalah bagaimana kita membangun pola hidup sehat,” pungkasnya. [riz/red]
Tag : Rsud, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini