Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi
blokbojonegoro.com | Thursday, 26 December 2024 15:00
Foto/sumber: Belalang setan atau Aularches miliaris merupakan jenis serangga dari keluarga Pyrgomorphidae.
Reporter: Nidhomatur, MR
blokBojonegoro.com - Dugaan kuat dua warga Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Novan Hafid (25) dan Samian (52) meninggal dunia setelah mengonsumsi belalang setan, masyarakat tepi hutan di Bumi Angling Dharma perlu mewaspadainya.
Sebab, ketika musim tertentu, maka belalang akan menjadi buruan warga untuk dikonsumsi atau sekedar buat camilan ketika santai.
[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2024/12/26/dua-warga-bojonegoro-meninggal-diduga-akibat-makan-belalang-setan/]
Perlu diketahuim belalang setan mempunyai nama latin aularches miliaris dengan bentuk jika dari dekat sedikit menyeramkan. Peristiwa serupa pernah terjadi di Yogyakarta tahun 2022. Saat itu, seorang warga diduga meninggal dunia setelah mengonsumsi belalang bulus, yang dikenal juga dengan sebutan belalang setan.
Kenapa belalang setan disebut berbahaya, hingga mampu menyebabkan kematian setelah dikonsumsi? Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenal belalang setan yang dilansir dari berbagai sumber blokBojonegoro.com.
Ciri-ciri Belalang Setan
Belalang setan (Aularches miliaris) merupakan jenis serangga dari keluarga Pyrgomorphidae. Serangga ini memiliki ciri khas berupa tubuh berwarna cerah yang membuatnya terlihat mencolok dan berbeda dari serangga lainnya. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai ciri-cirinya:
1. Bagian kepala dan dada berwarna gelap kebiruan dengan hiasan garis kuning cerah di sekitarnya.
2. Perutnya berwarna hitam dengan pola garis-garis merah yang menonjol.
3. Sayapnya berwarna hijau dengan bercak-bercak kuning yang menarik perhatian.
Memiliki cairan yang beracun
Belalang setan memiliki mekanisme pertahanan diri yang unik dengan mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya.
Cairan ini biasanya diproduksi dari bagian dada (toraks) ketika serangga merasa terancam atau terganggu. Tujuannya adalah untuk melumpuhkan atau mengusir predator yang berpotensi membahayakan dirinya.
Ketika dipegang atau diganggu oleh manusia, belalang ini akan mengeluarkan cairan berbentuk busa yang terkadang disertai suara derikan.
Cairan tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang dan mengandung senyawa kimia yang berpotensi membahayakan.
Walaupun hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa racun belalang setan dapat menyebabkan kematian pada manusia, efeknya dapat bervariasi tergantung pada seberapa besar paparan serta sensitivitas masing-masing individu terhadap zat tersebut.
Habitat dan perilaku belalang setan
Belalang setan memiliki perilaku yang cukup unik. Berbeda dengan kebanyakan belalang yang aktif di siang hari, serangga ini justru lebih sering mencari makan pada malam hari. Saat merasa terancam, belalang setan cenderung bergerak lambat dan lebih sering menjatuhkan diri daripada terbang untuk melarikan diri.
Keunikan perilaku ini menjadikan belalang setan berbeda dari jenis belalang lainnya yang umumnya mencari makan di siang hari. Kebiasaan makan pada malam hari membuatnya lebih aktif pada waktu gelap.
Belalang setan tersebar di berbagai wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Habitat alaminya meliputi kawasan hutan, perkebunan, serta lahan pertanian. Serangga ini juga kerap dianggap sebagai ancaman bagi sektor pertanian karena kemampuannya yang dapat merusak tanaman. [liz]
Tag : bojonegoro, ngasem, belalang setan, warga meninggal, keracunan, hutan, tepi hutan, berburu belalang
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini