Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ponpes Attanwir

Inilah Tausyiyah dan Ijazah Kubro Syaikh Muhammad Fadhil

blokbojonegoro.com | Thursday, 09 January 2025 19:00

Inilah Tausyiyah dan Ijazah Kubro Syaikh Muhammad Fadhil Foto/blokBojonegoro: Syaikh Muhammad Fadhil Al Jailani Al Hasani saat Ijazah Kubro di Ponpes Attanwir Talun.

Reporter: Muhammad

blokBojonegoro.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Attanwir Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, menggelar acara tausyiyah dan Ijazah Kubro Kitab Sholawat Wal Aurod (kumpulan sholawat dan wirid Syaikh Abdul Qodir Al Jailani) oleh Syaikh Muhammad Fadhil Al Jailani Al Hasani.

Kegiatan yang mendatangkan cicit generasi ke 24 Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani bertempat di masjid ponpes terbesar di Kabupaten Bojonegoro itu, Kamis, (9/1/2025) siang.

[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/01/09/syaikh-muhammad-fadhil-ijazah-kubro-di-ponpes-attanwir/]

Memulai berbicara, Syaikh Muhammad Fadhil mengaku sangat senang sekali, yang kesekian kalinya ke Indonesia. “Terimakasih matur suwun,” ujar Syaikh Fadhil menirukan logat orang Indonesia, saat mengisi tausyiyah.

Syaikh Fadhil dalam kesempatan ini, mengupas terkait dengan bagaimana bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan mengupas keilmuan Syaikh Abdul Qodir Jailani. Syaikh Abdul Qodir Jailani menguasai 13 cabang ilmu dan dikatakan sebagai pewaris ilmu Sahabat Ali Bin Abi Tholib.

Saat mengajar kepada muridnya, Syaikh Abdul Qodir Jailani disampingnya ada sebanyak 40 penulis spesial, yang menulis kajiannya tersebut. “Jika mendengar nama Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, maka ucapan yang pantas dilontarkan adalah Rodhiyallahu Anhu,” tutur Syaikh Fadhil yang diterjemahkan oleh penerjemah disampingnya.

Isi Tausyiyah

Saat memberikan tausyiyah, Syaikh Fadhil menyarankan agar belajar tafsir Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Tafsirnya berbeda dengan tafsir disuluruh dunia. Titik bedanya adalah.

Misalnya menafsiri kalimat Bismillah, maknanya berbeda di masing-masing surat. Selain kalimat Bismillah, seperti ayat yang ada di surat fatihah yaitu kalimat Ghoiril magdhubi rata-rata tafsir memaknai kaum Yahudi, namun Al-Qur’an adalah mukjizat jadi untuk semua.

Kemudian kalimat Dolalah yaitu Waladholin, banyak di tafsir lain dimaknai orang nasroni, sementara oleh Syaikh Abdul Qodir dimaknai mereka-mereka yang terbujuk oleh setan di dunia ini.

“Kalau ditafsirkan hanya yahudi. Maka yang menyembah matahari, menyembah setan dan lainnya bagaimana?,” terang Syaikh Fadhil dengan bahasa arab yang diterjemahkan oleh penerjemahnya.

Masih terkait tafsir Al-Qur’an Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani lanjut Syaikh Fadhil, dicontohkan lagi yaitu seperti kalimat perintah kalimat Seperti di surat Al-Ihlas, Al-Falaq, An-Nas dalam penafsirannya lebih mengedepankan adab, ahlaq kepada datuknya (Nabi Muhammad), kalau ditafsir lain dimaknai katakanlah wahai Muhammad, namun kalau di tafsir Syaikh Abdul Qodir dimaknai wahai rosul yang paling sempurna. Dan saat tafsirnya dikecam oleh banyak ulama dunia, sejumlah ulama setelah membacanya memberikan ucapan selamat.

“Saya tidak mau memperpanjang, silahkan untuk belajar tafsir Al-Jailani,” tegas Syaikh Fadhil.

Ijazah Kubro

Ijazah Kubro yang diberikan oleh Syaikh Muhammad Fadhil Al Jalilani Al Hasani asal Turki ini, yaitu kitab Sholawat Wal Aurod (kumpulan sholawat dan dzikir) karangan Syaikh Abdul Qodir.

Dari penyampiannya, Ini adalah kitab pertama yang diijazahkan setelah Syaikh Fadhil lebih dulu mengamalkannya. Untuk fadhilahnya (keutamaan) bagi yang mangamalkan banyak keberkahannya, karena sholawat adalah perintah dalam Al-Qur’an.
Kemudian Syaikh Fadhil mengijazahkan bacaan sholawat Allahumma sholli wasalim ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina Muhamamad diminta untuk dibaca sebanyak 313x setiap hari, dan itu dalam.pengamalannya bisa langsung selesai sesuai bilangannya bisa juga dicicil.

“Kalau Allahumma sholli ala Muhammad saja kurang sempurna,” terangnya.

Lanjut Syaikh Fadhil, amalan ini supaya berusaha untuk diamalkan. Dimana saja, baik sambil duduk, di dalam mobil atau tempat lainnya. Karena mengamalkan sesuatu itu, tinggal bagaimana niatnya.

“Yang lebih afdhol, diamalkan setelah melaksanakan sholat tahajud 4 rokat 2 kali salam. Tapi harus istiqomah,” pungkasnya.

Kemudian, Syaikh Muhammad Fadhil Al Jalilani Al Hasani mengijazahkan dalam pengamalan kitab Sholawat Wal Aurod karangan Syaikh Abdul Qodir. Yang dijawab oleh para hadirin “Qobiltu”. [ko/lis]

Tag : bojonegoro, jawa timur, ponpes attanwir, talun, sumberrejo, KH. Moh. Sholeh, Syaikh Muhammad Fadhil, Kitab Sholawat Wal Aurod, Syaikh Abdul Qodir Al Jailani, pondok pesantren, ijazah kubro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini