Pencarian Kakek Tenggelam di Bojonegoro Dihentikan, Penyisiran 56 Kilometer Nihil
blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 January 2025 08:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Pencarian kakek bernama Taslam (60) warga Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dihentikan. Kakek yang sebelumnya dilaporkan tenggelam akibat terseret arus Sungai Bengawan Solo itu belum ditemukan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengungkapkan, pencarian hari ketujuh ini masih belum membuahkan hasil. Sehingga, operasi SAR yang sebelumnya dilakukan hingga radius 56 kilometer dihentikan.
“Hasilnya masih nihil, pencarian dihentikan,” ungkap Any, sapaan karibnya, Senin (27/1/2025) petang.
Penghentian operasi SAR ini, lanjut Any, telah disetujui oleh pihak keluarga korban dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forpimcam) Kanor, dalam apel penutupan pencarian dihari ketujuh, yang diikuti seluruh personel SAR gabungan.
Namun, mantan Camat Kepohbaru ini menghimbau, jika suatu saat terdapat warga yang melihat korban mengapung di sepanjang Sungai Bengawan Solo, untuk segera melapor ke pihak yang berkaitan, sehingga pihaknya akan segera mengevakuasi.
“Segera melapor, jika terdapat warga yang melihat korban mengapung di Bengawan Solo,” pungkasnya.
Seorang warga di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dilaporkan hanyut tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Korban bernama Taslam (60) ini, diduga terpeleset saat mencari kayu di pinggir sungai, Selasa (21/1/2025).
Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, kronologi kejadian bermula pada sekitar pukul 15.00 WIB, Taslam sedang mencari kayu bakar di tepian sungai bengawan solo, kemudian terpleset dan terbawa arus, dimana kondisi tinggi muka air (TMA) saat ini sedang tinggi.
"Dan salah satu warga melihat korban tenggelam segera melapor dan mencari pertolongan,” ujarnya. [riz/mu]
Tag : Korban tenggelam, bengawan solo, bengawan bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini