Sertijab Bupati-Wabup Bojonegoro, Bupati Wahono Siap Tuntaskan 10 Isu Strategis
blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 March 2025 14:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah mengikuti serah terima jabatan (Sertijab) dengan Penjabat (Pj) Bupati, Adriyanto di ruang paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro, Selasa (4/3/2025).
Kegiatan tersebut, diawali dengan penandatanganan berita acara sertijab. Diawali oleh Purna Tugas Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto. Berikutnya tanda tangan oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan terakhir bertanda tangan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Seremoni ini kemudian ditutup dengan penyerahan memori jabatan dari Purna Tugas Pj Bupati Adriyanto diterimakan kepada Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. Setelahnya kemudian diteruskan dengan gelaran Rapat Paripurna Istimewa Sambutan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.
Dalam pidato perdananya sebagai Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengungkapkan, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, perlu sinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah.
Selain itu, Bupati Wahono membeberkan, terdapat 10 isu strategis yang masih menjadi tantangan dalam lima tahun ke depan. Pertama, yakni terkait angka kemiskinan. Angka kemiskinan masih berada pada angka 11,69 persen atau setara 143.250 jiwa.
Kedua, berdasarkan Sakernas BPS pada Agustus 2024, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mencapai 73,86 persen. Sementara tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja (TPT) ada 4,42 persen.
Ketiga, lanjut Wahono, terkait stunting. Prevalensi stunting (SKI) pada 2023 sebesar 14,1 persen. Sementara prevalensi stunting (e-PPGBM) sebesar 2 persen atau 1.358 balita.
Kemudian, isu keempat, berkenaan dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara keseluruhan. Persentasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro 72,75 persen. Sedangkan pengeluaran pendapatan sebesar Rp11,2 juta.
Isu kelima, berkaitan dengan seni budaya lokal. Keenam, meliputi transformasi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dengan migas mencapai 2,47 persen, sementara non migas 5,17 persen.
Isu ketujuh, yaitu pemerataan pembangunan. Kemudian, isu kedelapan, berkaitan dengan lingkungan hidup.
Kesembilan, ketahanan bencana dan adaptasi perubahan iklim. Berdasarkan data BPBD, ada 88 desa di 15 kecamatan, yang merupakan daerah rawan bencana banjir Bengawan Solo dan 118 desa di 24 kecamatan merupakan daerah rawan kekeringan.
Sedangkan isu kesepuluh, tata kelola kepemerintahan. Indeks Reformasi Birokrasi pada 2024, di angka 82,75. Sementara pada 2023, ada di angka 71,96.
“10 isu strategis ini, tentu akan diselesaikan selama 5 tahun kedepan, untuk mewujudkan ‘Bojonegoro Makmur dan Membanggakan,” ungkap Wahono.
Tak hanya itu, pada pidato tersebut, Wahono juga memaparkan 5 misi dan 8 pilar Quick Wins selama lima tahun kedepan. Namun, menurutnya perlu dukungan pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah desa dan lembaga organisasi meliputi tokoh agama dan stakeholder lainnya serta seluruh masyarakat untuk menuntaskan hal tersebut.
"Tujuan dan cita-cita ini dapat diwujudkan jika ada kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Semangat optimisme harus dijaga agar dapat terwujud untuk Bojonegoro lebih makmur dan membanggakan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati dan Wabup Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar beserta seluruh anggota. Sejumlah anggota DPR RI dan Provinsi Jatim dapil Bojonegoro-Tuban.
Selain itu, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, seluruh direktur badan usaha milik daerah (BUMD), serta seluruh undangan terkait lainnya. [riz/mu]
Tag : Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Sertijab Bupati-Wabup Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini