Batik hingga Minuman Herbal Karya Napi Lapas Bojonegoro Siap Dipasarkan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 March 2025 21:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro memperkenalkan berbagai produk unggulan hasil karya tangan narapidana (Napi). Terdapat berbagai produk hasil karya tangan Napi ini, mulai dari batik hingga minuman herbal.
Produk-produk yang telah diluncurkan, yakni Batik, Herbisae, dan Copeet Sae. Ketiga produk karya warga binaan Lapas Bojonegoro ini, telah siap dipasarkan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro, Alzuarman mengungkapkan, tujuan utama dalam pembinaan warga binaan merupakan untuk memberikan keterampilan yang dapat berguna bagi mereka, setelah mereka kembali ke masyarakat.
“Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berkarya dan memanfaatkan waktu mereka dengan hal-hal positif,” ungkap Alzuarman, Rabu (12/3/2025).
Di bawah bimbingan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Subiyanto, para warga binaan mengembangkan berbagai produk berkualitas yang kini siap dipasarkan, di antaranya batik, minuman bubuk berlabel "Herbisae", dan "Coopeat Sae".
Produk-produk ini, menurut Alzuarman, tidak hanya sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi warga binaan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun rasa percaya diri dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan di luar Lapas.
Pertama, yakni Batik, motif-motif yang dihasilkan tidak hanya memperlihatkan keterampilan tangan yang terampil, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang dipadukan dengan kreativitas tinggi. Setiap helai batik yang dihasilkan memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.
Kedua, Herbisae atau minuman bubuk sehat, minuman ini terbuat dari bahan-bahan alami yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Dalam proses produksinya, warga binaan diajarkan untuk mengolah bahan-bahan alami menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Ketiga, yaitu coopeat sae atau produk media tanam yang berasal dari pemanfaatan limbah kulit kelapa muda. Produk ini berfungsi untuk membantu menyuburkan tanah dan memberikan tambahan nutrisi untuk tanaman.
“Produk sejenis ini biasanya dijual secara konvensional. Banyak pula dijual di depot toko bunga tanaman hias,” jelas Alzuarman.
Sementara Kasi Kegiatan Kerja Lapas Bojonegoro, Subiyanto mengatakan, pihaknya berusaha untuk memberikan pembinaan yang holistik. Mulai dari pengolahan bahan mentah hingga pemasaran produk.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman tentang manajemen usaha,” kata Subiyanto.
Dengan produk-produk yang dihasilkan, pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membuka peluang bagi warga binaan untuk memulai kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman. Pembinaan keterampilan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka residivisme dan memberikan harapan baru bagi mereka yang ingin memperbaiki diri.
“Semoga ke depan, produk hasil karya warga binaan ini semakin dikenal luas dan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, sekaligus menjadi simbol perubahan positif di tengah masyarakat,” pungkasnya. [riz/mu]
Tag : Batik, Minuman Herbal, Napi Lapas Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini