IKIP PGRI Bojonegoro Transformasikan Pengabdian Masyarakat Menjadi Mata Kuliah Berbasis Pengalaman

blokbojonegoro.com | Tuesday, 25 March 2025 12:00

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Kampus IKIP PGRI Bojonegoro terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan program Ramadhan Skill Factory. Program ini menjadi langkah konkret dalam mengonversi kegiatan pengabdian masyarakat menjadi mata kuliah berbasis pengalaman (experiential learning), sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga memiliki pengalaman langsung dalam menerapkan ilmunya untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Sebagai upaya memperkuat implementasi program ini, IKIP PGRI Bojonegoro menjalin kolaborasi dengan SDN Dolokgede dan Yayasan Mannah Indonesia. Ramadhan Skill Factory menghadirkan tiga bidang keterampilan utama bagi siswa, yaitu English for Kids, Coding for Kids, dan Ethnomath for Kids. Tujuan dari program ini adalah membekali siswa dengan keterampilan esensial yang akan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan masa depan.

Membangun Pendidikan Unggul Berbasis Keterampilan

Dalam pelaksanaan program ini, siswa SDN Dolokgede dari berbagai tingkat kelas mendapatkan pembelajaran intensif dengan metode interaktif dan menyenangkan. English for Kids mengajarkan dasar-dasar bahasa Inggris dengan pendekatan komunikatif dan aplikatif, Coding for Kids memperkenalkan konsep dasar pemrograman untuk meningkatkan literasi digital sejak dini, sementara Ethnomath for Kids mengajarkan konsep matematika berbasis budaya lokal agar lebih mudah dipahami dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala SDN Dolokgede, Mulyani, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap program ini dapat terus berkembang. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Tidak hanya memperluas wawasan akademik mereka, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Kami sangat berterima kasih kepada IKIP PGRI Bojonegoro atas kepercayaannya menjadikan sekolah kami sebagai proyek percontohan,” ujarnya.

Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, Dr. Junarti, M.Pd, menegaskan bahwa implementasi experiential learning di SDN Dolokgede merupakan bagian dari strategi pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan tantangan global.

“Kami yakin bahwa kemampuan berbahasa Inggris, keterampilan pemrograman, dan pemahaman matematika berbasis budaya adalah kompetensi penting bagi anak-anak di era modern. Kami berharap program ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain,” ungkapnya.

Manfaat Ganda: Bagi Siswa dan Mahasiswa

Selain memberikan manfaat bagi siswa, program ini juga memberikan pengalaman belajar berbasis praktik bagi mahasiswa yang terlibat dalam pengajaran. Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan, Dr. Ima Isnaini Taufiqur Rohmah, M.Pd, menekankan bahwa program ini adalah bagian dari sistem pembelajaran berbasis pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro memiliki pengalaman langsung dalam pengabdian masyarakat yang terintegrasi dalam sistem akademik. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga dapat langsung mengaplikasikannya di lingkungan nyata. Program ini juga menjadi bagian dari teaching factory yang mempersiapkan mahasiswa sebelum mereka memasuki dunia kerja,” jelasnya.

Dengan menjadikan SDN Dolokgede sebagai laboratorium pendidikan, IKIP PGRI Bojonegoro berharap program ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain. Dengan demikian, semakin banyak siswa yang dapat memperoleh manfaat dari metode pembelajaran berbasis keterampilan ini.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pendidikan yang Transformatif

Dengan semangat Ramadhan yang penuh berkah, IKIP PGRI Bojonegoro terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi pendidikan yang lebih relevan dan transformatif. Ramadhan Skill Factory bukan sekadar program akademik, tetapi juga langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan yang siap menghadapi tantangan zaman.

IKIP PGRI Bojonegoro memahami bahwa perubahan dalam dunia pendidikan harus bersifat berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, kampus ini berupaya memperluas jangkauan program serupa ke sekolah-sekolah lain di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Dengan demikian, semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaat dari pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman ini.

Ke depan, program ini juga akan disinergikan dengan program Mahasiswa Mengajar, yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh konversi SKS melalui keterlibatan mereka dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan zaman.

Selain itu, IKIP PGRI Bojonegoro akan terus mengembangkan kurikulum berbasis keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Dengan menghadirkan lebih banyak program berbasis experiential learning, institusi ini ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa tidak hanya lulus dengan bekal akademik yang kuat, tetapi juga dengan pengalaman yang dapat langsung diaplikasikan di dunia nyata.

Dengan adanya Ramadhan Skill Factory dan program-program inovatif lainnya, IKIP PGRI Bojonegoro ingin menjadi pelopor dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi masa depan. Melalui pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif dan aplikatif, kampus ini berkomitmen untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. [mu]

Tag : Ikip pgri bojonegoro, kampus bojonegoro

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini