Pertamina Beberkan Penyebab Elpiji 3Kg Langka di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 25 April 2025 17:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) akhirnya buka suara terkait penyebab kelangkaan elpiji 3 kg yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro selama sepekan lalu.
Area Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi membeberkan, penyebab sulitnya warga mencari Elpiji melon, lantaran terdapat lonjakan konsumsi di beberapa wilayah tersebut. Diantaranya Kecamatan Ngraho, Padangan, Kalitidu, dan Sugihwaras.
Ahad Rahedi menjelaskan, kenaikan konsumsi ini disebabkan masyarakat yang sudah kembali pulang setelah memasuki bulan Syawal. Selain itu, adanya pembelian LPG 3kg diatas kebutuhan normal Rumah Tangga dan juga UMKM. Sementara pembelian oleh pengecer dibatasi oleh pangkalan sesuai aturan yakni 10% dari alokasi pangkalan.
Tak hanya itu, Ahad Rahedi menambahkan, pangkalan lebih mendahulukan pembelian ke konsumen langsung, dibandingkan kepada pengecer. Untuk kondisi di agen dan pangkalan sendiri, Pertamina juga telah melaksanakan pengecekan stok dengan hasil stok di pangkalan masih tersedia.
“Pangkalan lebih mendahulukan pembelian ke konsumen langsung, dibandingkan ke pengecer. Sehingga pengecer kesulitan mendapatkannya,” ungkapnya, Jumat (25/4/2025).
Bahkan, lanjut Ahad Rahedi, pihaknya telah mengantisipasi kejadian ini. Sejak awal April, pasca masa arus balik, Pertamina sudah melakukan penyaluran fakultatif. Pada 1 April hampir 18 ribu tabung dan pada tanggal 18 April hingga 23 ribu tabung.
“Penyaluran fakultatif sebagai tambahan distribusi ini akan dilaksanakan selama periode April 2025,” terangnya.
Selain melakukan penyaluran fakultatif, ia menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melakukan penambahan pangkalan, dengan penambahan sebanyak 31 pangkalan per April ini dari jumlah sebelumnya 1.383 pangkalan menjadi 1.414 pangkalan.
“Penambahan pangkalan ini, lebih ke pemaksimalan distribusi di banyak titik,” tegasnya.
Sedangkan disinggung perihal kuota Elpiji di Kabupaten Bojonegoro, Ahad mengaku, pada tahun 2025 mencapai 39.854 metrik ton (MT). Namun, jika akan melakukan penambahan, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat harus melakukan pengajuan terlebih dahulu. [riz/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini