Hasil Autopsi Jenazah Korban Pembacokan di Bojonegoro: Luka Tembus Otak Besar
blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 April 2025 20:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Sebelum dimakamkan, jenazah korban pembacokan di Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Abdul Aziz dilakukan autopsi terlebih dahulu di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Selasa (29/4/2025).
Hasil autopsi yang dilakukan tim medis dan identifikasi Polres Bojonegoro menyebut, bahwa ditemukan satu luka bacok dikepala bagian kanan belakang korban. Luka tersebut, akibat sabetan pelaku, dan menembus ke otak besar.
“Sabetan itu, menyebabkan pendarahan pada bawah selaput otak, sehingga mengakibatkan (korban) mati lemas,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono.
Usai dilakukan autopsi di ruang jenazah RSUD Bojonegoro, jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah duka. Saat ini, jenazah telah dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
Sementara itu, lanjut AKP Bayu, dua korban bacok lainnya, saat ini tengah terbaring di RSUD Bojonegoro. Kedua korban lainnya, tengah menjalani perawatan intensif, akibat luka bacok, saat hendak menolong korban.
Berdasarkan hasil visum, Istri Abdul Aziz yang bernama Arik Wijayanti mengalami 3 luka bacok di kepala dan tubuh korban, dengan panjang luka masing-masing 7 centimeter. Namun, kondisi terkini korban sudah sadarkan diri.
Kemudian, korban Sucipto juga mengalami luka bacok di kepala dan tangan. Kondisi terkini, korban masing terbaring kritis di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Saat ini, korban di rawat intensif di ruang ICU, dan belum sadarkan diri.
“Korban (Sucipto) masih kritis dan belum sadar,” jelas AKP Bayu.
Sementara, pelaku saat ini telah diamankan di Polres Bojonegoro, dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana. Pelaku diamankan beserta barang bukti, berupa sebilah golok yang digunakan membacok korban.
“Sudah, sudah kami amankan pelakunya. Dan saat ini masih kami mintai keterangan lebih lanjut,” ungkap AKP Bayu Adjie.
AKP Bayu menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku, ia memiliki dendam dengan korban, lantaran tanah milik pelaku digunakan untuk jalan umum. Selain itu, ia mengakui jika sebelum melakukan pembacokan, setelah melihat tayangan di televisi perihal mafia tanah.
“Motifnya itu karena tanah dia (pelaku) dijadikan jalan desa oleh korban. Jadi motifnya dendam,” jelas AKP Bayu.
Polisi lulusan Akpol tahun 2015 ini membeberkan, serangan itu sebenarnya hanya ditujukan kepada Abdul Aziz. Namun, karena sang istri Arik Wijayanti dan tetangga bernama Sucipto berusaha menolong, mereka pun turut menjadi sasaran.
“Sasaran awal hanya Ketua RT. Istrinya ikut terluka karena berusaha membantu, dan satu korban lagi masih kami dalami keterkaitannya,” bebernya. [riz/mu]
Tag : Pembacokan , autopsi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
No comments