PT ADS Fasilitasi Jagongan Petani Milenial: Uji Coba Padi Gogo dan Terobosan Serapan Pasar Lokal Dimulai di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 30 June 2025 20:00
Reporter: Nidlomatum MR
blokbojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui PT Asri Dharma Sejahtera (PT ADS) resmi menggelar agenda Jagongan Petani Milenial, sebuah ruang temu strategis yang mempertemukan pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, dan generasi petani muda Bojonegoro. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
Acara yang berlangsung di Agrowisata Geopark Kebun Belimbing Bojonegoro ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.Sc.Agr selaku Dekan Fakultas Pertanian IPB, Muhadi selaku Owner PT Laskar Buah Indonesia, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Zainal Fanani, serta unsur Forkopimcam Kalitidu, Kepala Desa Ringinrejo, dan sekitarnya.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% petani di Bojonegoro saat ini berusia di atas 45 tahun, sementara regenerasi berjalan lambat. Melihat hal itu, Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya menyampaikan dua arah kebijakan utama untuk mewujudkan mimpi Bojonegoro Mandiri Pangan: menyelesaikan persoalan bencana pertanian tahunan seperti kekeringan, dan membentuk sentra pertanian berbasis wilayah.
“Kalau petaninya berani maju, siap belajar dan selalu optimis, saya yakin Bojonegoro akan mandiri pangan secepatnya,” tegas Bupati Wahono di hadapan peserta jagongan.
Inovasi Padi Gogo: Solusi Bojonegoro Hadapi Kekeringan
Prof. Suryo Wiyono dari IPB menekankan pentingnya keterbukaan petani terhadap inovasi sebagai kunci menuju kemandirian pangan. Ia merespons tantangan Bojonegoro yang kerap mengalami kekeringan dengan memperkenalkan padi gogo, varietas padi yang bisa ditanam di lahan kering tanpa irigasi permanen.
“Kalau lahan kering dibiarkan kosong karena menunggu air, kita kalah start. Padi gogo ini bisa jadi peluang yang bisa dicoba para petani muda,” ungkap Guru Besar asal Desa Tinawun, Kecamatan Malo itu.
Terobosan Akses Pasar: Laskar Buah Siap Serap Produk Lokal
Muhadi dari PT Laskar Buah Indonesia mengingatkan pentingnya petani ikut terlibat dalam rantai nilai hingga ke hilir. Ia menyatakan kesiapan perusahaannya menyerap produk pertanian lokal secara besar-besaran, dengan catatan konsistensi dan kualitas terjaga.
“Kalau sudah tanam, tanam yang banyak. Tapi jangan berhenti di situ. Harus berani ikut main sampai ke hilir. Di situlah nilai tambahnya,” jelasnya.
PT Laskar Buah mencatat kebutuhan pasokan harian yang cukup besar: melon 10 ton, semangka 20 ton, jeruk lokal 35-45 ton, dan belimbing 3,5 ton. Kesempatan kerja sama dibuka luas bagi petani Bojonegoro yang siap memenuhi standar dan volume tersebut.
PT ADS: Ruang Terhubung untuk Petani Muda
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Zainal Fanani, menggarisbawahi urgensi regenerasi petani. Sementara itu, Dirut PT ADS Mohammad Kundori menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi tumbuhnya jaringan petani muda.
“PT ADS ingin menjadi penghubung antara para petani muda. Kalau petani muda siap melangkah, jangan ragu-ragu, kami akan support,” tegasnya.
Menuju Bojonegoro Mandiri Pangan
Melalui Jagongan Petani Milenial, mimpi Bojonegoro menjadi daerah mandiri pangan mulai digerakkan. Bukan semata dari atas, tapi dari bawah — oleh generasi petani muda yang siap berubah, siap belajar, dan siap berinovasi. Inisiatif seperti uji coba padi gogo dan keterbukaan akses pasar menunjukkan bahwa masa depan pertanian Bojonegoro mulai didekatkan dengan aksi nyata.
Jagongan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak awal hadirnya ekosistem pertanian baru yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan di Bumi Angling Dharma. [lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini