Jadi Relawan Literasi 2025, Impong Nasir Fokus TBM dan PerpusDes

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Tahun 2025 pada Selasa (2/7) hingga seminggu kedepan. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 180 anggota terpilih Relima dari berbagai Lokus di Indonesia.

Salah satu Lokus Relima 2025 yaitu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Dari Kabupaten Bojonegoro, M. Imron Nasir Salasa atau akrab disapa Impong Nasir terpilih menjadi Relawan Literasi Masyarakat setelah melalui proses seleksi oleh Tim Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Dikenal aktif bergiat di dunia literasi, Impong Nasir mendirikan Komunitas Literasi Rumah Sawo pada tahun 2017 dan aktif hingga saat ini. Selain itu, ia juga menjadi pengurus Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Bojonegoro 2025-2030. 

Relawan Literasi Masyarakat (Relima) merupakan program penguatan gerakan literasi berbasis komunitas yang diinisiasi Perpusnas bersama pegiat literasi daerah. Melalui program ini, diharapkan para relawan dapat bergerak secara terkoordinasi dan terarah dalam meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi khususnya mengadvokasi perpustakaan desa dan TBM yang sebelumnya telah mendapat bantuan bahan bacaan dan fasilitas lainnya dari Perpusnas RI.

Lebih dari 600 pendaftar, hanya sekitar 180 relawan yang lolos seleksi ketat. Relawan Literasi Masyarakat adalah energi baru gerakan literasi masyarakat. Hal ini sebagai langkah untuk mengatasi masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Perpusnas RI dalam Sosialisasi Relima, rata-rata masyarakat Indonesia baru membaca sekitar 5,91 buku per tahun atau belum genap satu buku per bulan. Angka tersebut masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.

Untuk menjawab tantangan ini, Perpusnas terus memperluas akses literasi melalui berbagai inisiatif, di antaranya penyaluran buku hingga tingkat desa, taman bacaan masyarakat (TBM), rumah ibadah, puskesmas, hingga lembaga pemasyarakatan.

Kegiatan sosialisasi dari Perpusnas RI diakhiri dengan pembukaan resmi program Relima 2025 oleh Kepala Perpusnas RI. Para relawan diharapkan dapat langsung bergerak di wilayahnya masing-masing, membawa semangat baru membudayakan literasi hingga ke pelosok negeri.

Setelah mengikuti sosialisasi dan pembukaan program Relima 2025, sebagai Relawan Literasi Masyarakat, Impong Nasir siap bertugas mengawal program literasi Perpusnas RI melalui sinergi dengan pemerintahan kabupaten Bojonegoro, mendampingi TBM, dan perpustakaan desa menciptakan program dan kegiatan literasi yang melokal serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

"Program sudah dimulai, Insha Allah saya pribadi sudah siap. Rencananya setelah ini saya audiensi ke Dispusip Bojonegoro sebelum mendampingi dan mengadvokasi TBM dan Perpustakaan Desa di Bojonegoro, khususnya yang sebelumnya telah mendapat bantuan seribu buku dan fasilitas rak buku." Ujarnya.

Selain merencanakan audiensi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Impong Nasir telah membuat beberapa rencana program yang nantinya akan ia laksanakan sembari menunggu data TBM dan Perpustakaan Desa yang akan didampingi dari Tim Perpusnas RI. [Feb/mad]