Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com – Terik kemarau yang menyengat tak menyurutkan langkah para prajurit TNI dan warga yang bahu-membahu memperbaiki check dam di Dusun Sekonang, Desa Soko, Kecamatan Temayang. Dalam gelaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025, rehabilitasi bangunan pengendali air ini menjadi salah satu prioritas utama yang dikerjakan.
Berada di RT 010/RW 003 Dusun Sekonang, check dam ini mengalami sentuhan perbaikan signifikan. Pekerjaan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro dengan volume bangunan mencapai 156,80 meter persegi dan total anggaran sebesar Rp388 juta lebih.
[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/07/24/wakil-ketua-dprd-mitro-atin-apresiasi-tmmd-yang-percepat-pembangunan/]
"Rehabilitasi check dam ini dilakukan sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan air baku irigasi atau pertanian. Tujuannya supaya air itu bisa dikendalikan, tidak langsung hanyut habis sampai ke hilir sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertanian," terang Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Inf Setyo Budi, pada Jumat (25/7/2025).
Check dam, yang selama ini berperan penting sebagai penahan dan pengatur aliran air dari hulu ke hilir, kini diperkuat kembali untuk menjawab dua persoalan utama: krisis air saat kemarau dan potensi banjir luapan saat musim hujan.
Menurut Lettu Inf Setyo Budi, keberadaan check dam yang fungsional sangat krusial, terutama bagi petani lokal yang menggantungkan hasil panennya pada ketersediaan air baku.
"Jadi, rehabilitasi ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keberlangsungan hidup dan penghidupan warga," tegasnya.
Tak hanya rehabilitasi check dam, program TMMD ke-125 ini juga menyasar pembangunan infrastruktur lain yang menyentuh langsung kebutuhan warga, seperti pengecoran jalan beton sepanjang 1.732 meter dengan lebar 3,5 meter, peningkatan kualitas rumah tinggal (program Aladin), hingga pembangunan musholla dan pagar sekolah.
"Secara keseluruhan, manfaat program TMMD bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, maupun kualitas hidup," ujar Lettu Setyo menambahkan.
Program lintas sektoral yang digelar hingga 21 Agustus 2025 ini juga menyentuh aspek non-fisik, seperti penyuluhan, pelatihan, dan kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran, keterampilan, serta kemandirian warga desa. [Feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published