Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com – Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawa Timur menggelar talkshow daring bertajuk “Urgensi Nomor Pokok Perpustakaan bagi Taman Bacaan Masyarakat.” Acara melalui Zoom Meeting yang dilakukan pada Rabu (24/9/2025) siang itu bertujuan meningkatkan pemahaman pengelola TBM tentang pentingnya legalitas dan standardisasi melalui kepemilikan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Ketua Forum TBM Jawa Timur, Jauharul Abidin, membuka acara dengan menekankan bahwa NPP bukan sekadar formalitas.
"NPP adalah pengakuan resmi dari negara yang membuka akses TBM kepada berbagai program pengembangan, termasuk hibah dan bimbingan teknis," ujarnya.
Dua narasumber hadir dalam talkshow ini, yakni Nurul Fadilah dan Esti Nur Alfianingrum. Nurul, Pustakawan Ahli Muda Disperpusip Jawa Timur, memaparkan prosedur dan manfaat pendaftaran NPP bagi TBM.
"TBM juga harus memiliki NPP, agar terintegrasi dengan Perpusnas RI. Setelah ini pengelola TBM bisa mengurus NPP masing-masing melalui website perpusnas.go.id dengan memilih sub jenis perpustakaan umum," jelas Nurul.
Esti Nur Alfianingrum, Koordinator Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Perpusnas RI Lokus Jawa Timur, berbagi pengalaman mendampingi TBM di lapangan. Ia menegaskan bahwa NPP memperkuat jejaring dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta pemerintah.
"Ketika kami, Relima, turun ke lokus pendampingan, masih banyak TBM yang belum memiliki NPP. Harapannya, setelah TBM memiliki NPP, hal tersebut dapat memperkuat jejaring dan kepercayaan lebih dari masyarakat dan pemerintah," imbuh Esti.
Acara berdurasi satu jam ini dipandu oleh Imron Nasir, Sekretaris PD Forum TBM Bojonegoro sekaligus Relima Lokus Kabupaten Bojonegoro. Diskusi interaktif menunjukkan antusiasme tinggi pengelola TBM se-Jawa Timur untuk segera mengurus NPP.
Sekretaris Forum TBM Jawa Timur, Bangun Setiyawan Nugroho, menutup acara dengan harapan semakin banyak TBM memiliki legalitas resmi.
"Kami akan terus mendampingi TBM, khususnya di Jawa Timur, agar mereka memiliki legalitas sehingga dapat berkembang lebih optimal," ujarnya. [Feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published