Selalu mendapat rangking pertama, dan menjuaraibeberapa lomba, tak membuat Titania Audrey Al Fikriyyah puas begitu saja. Siswi yang tinggal di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini, semangat untuk terus belajar.
Bunyi suara burung perkutut terdengar seperti bersahut-sahutan di kediaman Rasiban (60) warga Dusun Ngelambangan, Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Hampir sudut teras dan di sekeliling rumahnya terdapat burung yang ia pelihara.
Setelah lulus sekolah, tak membuat kebanyakan orang melupakan sekolahnya. Bahkan sebagian dari mereka kembali ke sana dan merintis karirnya.
Berbicara tentang kayu, warga asal Desa/Kecamatan Bubulan ini adalah ahlinya. Dirinya sudah puluhan tahun berjibaku mengolah kayu untuk bertahan hidup dengan keluarganya
Meski cuaca cerah namun wajah cemas terpancar pada raut wajah keluarga yang menunggu para kaum hawa yang tengah berjuang keras antara hidup dan mati, demi melahirkan sang buah hati dengan selamat dan sehat. Dengan mimik wajah ramah silih berganti para bidan dan perawat menemani juga memantau kondisi pasien yang bersiap melahirkan.
Darmini, wanita yang sudah tak muda lagi, hal itu nampak pada raut wajahnya yang sudah banyaknya kerutan. Ia adalah salah satu pedagang keliling di Kota Bojonegoro. Ia sudah berdagang sekitar 20 tahun, namun sebelumnya ia memiliki warung di rumah. Namun karena usaha warung tidak begitu lancar ia memilih untuk berjualan keliling, yang telah ia tekuni sekitar 10 tahun.
Gemuk atau yang sering dikenal dengan bahasa ilmiahnya obesitas memang sebuah hal lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagaimana jadinya jika gemuk yang sangat berlebihan? Di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, ada seorang pria yang mengalami obesitas. Bahkan beratnya mencapai 150 kilogram. Dia adalah Budirianto.
Mempunyai jabatan adalah sebuah kehormatan dan kebanggan bagi setiap manusia. Tak terkecuali wanita muda satu ini, dia bernama Suratemi, asal Dusun Dibal, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Dirinya saat ini menyandang predikat perangkat desa termuda di Desa Deling, Kecamatan Sekar, bahkan kemungkinan se-Kabupaten Bojonegoro.
Berawal dari terus mencoba meski gagal, akhirnya berbuah manis bagi Rahmat Sukron Ardi Hidayat. Siswa kelas XI-IPA itu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bojonegoro itu tak patah arang meski pernah mencicip kegagalan. Bahkan akhirnya remaja yang akrab dipanggil Ardi itu dikenal sebagai siswa multitalenta dengan segudang prestasi yang diraih.
Pekerjaan apapun dan penghasilan berapapun asalkan dinikmati serta disyukuri akan berbuah kebaikan. Kata itu lah yang menjadi penyemangat salah seorang tukang becak di Kabupatan Bojonegoro, Jamari.