STIKes Rajekwesi Bojonegoro Dorong Ibu Hamil Lebih Berdaya Lewat Skrining Risiko Kehamilan

Oleh: Titik Nuryanti/Dey Jitta

blokBojonegoro.com - Bukan hanya teori, tapi praktik nyata di lapangan. STIKes Rajekwesi Bojonegoro melibatkan kader desa, bidan, hingga psikolog dalam program skrining risiko kehamilan demi lahirnya generasi sehat dan berkualitas.

Hal itu dilakukan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) STIKes Rajekwesi Bojonegoro melalui program “Optimalisasi Perilaku Skrining Risiko Tinggi Kehamilan Menuju Ibu Hamil Berdaya” di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. 

[WISATA KULINER: D'KONCO CAFE https://blokbojonegoro.com/2025/08/10/bingung-tempat-acara-di-bojonegoro-d-konco-cafe-jawabnya/]

Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Kemendikti Saintek 2025 dan menggandeng Muslimat NU, Puskesmas Ngumpakdalem, bidan desa, serta kader kesehatan.

Program tersebut menitikberatkan pada peningkatan kesadaran ibu hamil serta pemberdayaan kader desa untuk mendeteksi dini risiko tinggi kehamilan, terutama preeklamsia dan perdarahan pasca persalinan yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu.

Pertemuan di Balai Desa Sumbertlaseh itu dibuka Kepala Desa Shofilin, disaksikan Ketua Muslimat NU Bojonegoro Hj. Umi Zulaicha, Kepala Puskesmas Ngumpakdalem dr. Nurul Hidajati, serta para bidan, kader, dan ibu hamil.

Kepala Desa menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi program. "Terima kasih banyak, karena telah membantu desa ini," kata Kades Shofilin.

Senada disampaikan Dr. Nurul, Kepala Puskesmas Ngumpakdalem. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan berkesinambungan dengan menggandeng banyak pihak.

Latih Kader Desa

Setelah pertemuan di desa, sebanyak 20 kader desa mengikuti pelatihan deteksi risiko tinggi kehamilan. Materi meliputi keterampilan mengukur tekanan darah, membaca protein urin, menghitung volume darah nifas, hingga teknik komunikasi saat melakukan skrining.

Setiap kader dibekali tensimeter digital untuk mendukung pemantauan rutin. Pelatihan dipandu dosen STIKes Rajekwesi: Dr. Rahmawati, M.Kes., Titik Nuryanti, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Suci, M.Keb. Suasana diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari kader.

Kelas Ibu Hamil

Kegiatan berlanjut di Kantor Muslimat NU Sumbertlaseh dengan agenda kelas ibu hamil. Psikolog Agus Ari Afandi, M.Psi., memberikan motivasi tentang pentingnya kebahagiaan ibu selama hamil.

Materi inti disampaikan Dr. Rahmawati dan Titik Nuryanti mengenai tanda-tanda preeklamsia, gejala perdarahan pasca persalinan, serta langkah pencegahannya. Para ibu hamil mengikuti dengan antusias, mencatat dan bertanya terkait kondisi yang dialami.

Kunjungan Rumah

Agar manfaat program merata, tim PKM juga mengunjungi ibu hamil yang berhalangan hadir. Mereka tetap mendapat materi, mengikuti pre-test dan post-test, serta didampingi kader saat praktik pemeriksaan.

Ibu hamil dibekali lembar pemeriksaan untuk self-reporting, sementara kader menggunakannya sebagai catatan kinerja. Buku KIA juga disosialisasikan sebagai panduan praktis menjaga kesehatan selama hamil dan nifas.

Harapan Keberlanjutan

Ketua pelaksana PKM, Dr. Rahmawati, menegaskan program ini tidak hanya memberi materi, tetapi menekankan praktik nyata. 

“Harapan kami, ibu hamil lebih berdaya, mampu mengenali kondisi dirinya, dan menjaga kesehatan bayinya. Dengan dukungan kader, risiko komplikasi dapat ditekan sejak dini,” ujarnya.

Program ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, sekaligus memperkuat sinergi akademisi, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan pemerintah desa. [mad]

*Dosen dan Mahasiswa STIKes Rajekwesi Bojonegoro