Reporter: Parto Sasmito

 

blokBojonegoro.com - Operator Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB), PT Pertamina EP Cepu, menjadi salah satu perusahaan dari 570 perusahaan yang meraih penghargaan dari Gubernur Jatim Soekarwo. Penyerahan apresiasi dirangkai dalam acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan Jawa Timur tahun 2017.

 

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang mewakili Pakde Karwo. Acara berlangsung di JX International Surabaya, kemarin.

 

"Alhamdulillah, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) masuk kategori peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program CSR. Gus Ipul dan Pemprov merasa berterima kasih atas kontribusi perusahaan yang ikut meningkatkan skill masyarakat lewat program-program CSR-nya," kata Public Government Affairs ( PGA) Superintendent PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Edy Purnomo.

 

Diterangkan, PEPC tentunya sangat berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan dan PEPC akan terus bersinergi dengan Pemerintah melalui program-program kemasyarakatan. Seperti diketahui, bahwa PEPC juga telah melaksanakan program sertifikasi bidang industri Migas bekerjasama dengan Disnakertran Bojonegoro dan Pusdiklat Migas Cepu. Juga program pelatihan kewirausahaan kerjasama BLK Bojonegoro dan Disnakertrans Bojonegoro. 

 

"Tahun ini ada program pelatihan sertifikasi welder kerjasama BLK Bojonegoro Pusdiklat Migas Cepu," terang pria asal Kabupaten Lamongan tersebut. 

 

Sementara itu Wagub Gus Ipul mengapresiasi perusahaan yang meraih penghargaan dari beberapa kategori dan kepala daerah menjadi pembina K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) terbaik. 

 

"Ini membuat karyawan terjamin keselamatan dan kesehatannya di lingkungan kerja. Kami mengapresiasi perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik. Bagi yang sudah menerapkan, baru meraih zero accident award. Perusahaan-perusahaan ini akan dijadikan contoh," tuturnya.

 

Gus Ipul menegaskan, Pemprov melalui Disnakertrans Jatim akan terus melakukan pengawasan. Perusahaan yang tidak menerapkan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) akan terus dapat pengawasan dan ada sanksinya.

 

"Saya kemarin meninjau sebuah pabrik keramik di Mojosari yang sangat bersih lingkungan pabriknya," jelasnya. [ito/mu]

Loading...