Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mensesneg Pulang Kampung

Mensesneg Sampaikan 4 Program Pemerintah untuk Pesantren

blokbojonegoro.com | Monday, 19 November 2018 14:00

Mensesneg Sampaikan 4 Program Pemerintah untuk Pesantren

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Attanwir, Desa Talun, Kecmatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno disambut pengasuh pondok dan dewan guru, serta dialog di dalem kiai.

Dalam diskusi, perwakilan ponpes, Nafik Sahal menjelaskan, saat ini di pondok yang berdiri sejak tahun 1930-an itu, ada 5000 siswa, 300 guru dan 700 majlis taklim yang beranggotakan masyarakat sekitar, serta setiap tahun, diadakan haul, lebih dari 20.000 jamaah yang hadir.

"Meskipun pondok ini biasa-biasa, alhamdulillah masih diberikan kepercayaan masyarakat untuk mendidik putra dan putrinya di sini," papar Gus Nafik.

Sementara itu, Mensesneg Pratikno menyampaikan, ada program dari pemerintah yang khusus diberikan untuk pondok pesantren. Kebanyakan, sudah banyak direalisasikan di luar Jawa.

"Ada 4 program pemerintah untuk pesantren. Di antaranya Rusunawa, Balai Latihan Kerja (BLK) Pesantren, Peternakan ikan di daerah kering, dan bank wakaf mikro," sebut orang nomor 14 di Republik Indonesia itu, (RI-14).

Rusunawa, lanjutnya, didirikan dengan 3 lantai dan bisa menampung sekitar 270 santri. Sedangkan untuk pembedayaan ekonomi melalui tambak ikan, dilakukan menggunakan terpal dan aliran air juga disalurkan ke perkebunan. Hasil pertanian itu, bisa mencapai 1 ton.

Tak hanya itu, untuk membekali santri, pemerintah juga menyediakan BLK Pesantren yang difasilitasi oleh Kemetrian Tenaga Kerja. Tujuannya, selain ilmu agama, para santri nantinya juga punya keterampilan dan bisa mengaplikasikannya ketika sudah kembali ke masyarakat.

"Di bidang pembiayaan, melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada Bank Wakaf yang hanya memberikan pinjaman bukan simpanan. Untuk modal usaha masyarakat sekitar, dengan administrasi tidak sampai 3 persen per tahun. Jauh lebih kecil dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai 12 persen sampai diturunkan 7 persen saat ini," ulas Mensesneg.

Untuk itu, pihaknya memberikan ruang bagi para pondok pesantren untuk mengajukan program itu ke masing-masing kementrian yang sudah ditunjuk. Agar meningkatkan kualitas lulusan pondok, tak hanya di ilmu agama saja, tetapi juga keterampilan usaha. [ito/mu]

Tag : mensesneg, pratikno, attanwir, talun, sumberejo, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini