22:00 . Buruan...! Serbu Kaos Eksklusif Pelantikan PCNU Bojonegoro - Banom   |   21:00 . Live Musik D'Konco Cafe Bareng Sherena dan Ilham   |   20:00 . PPG Angkatan II untuk Guru Mapel Pendidikan Agama Digelar Awal September 2025   |   18:00 . Bupati Bojonegoro Putuskan Pelaku Pungli di Disdik dan RSUD Melanggar Disiplin Berat   |   17:00 . Koperasi Kareb Fasilitasi Program Pendidikan Sarjana bagi Karyawan   |   16:00 . Lima Langkah Bentuk Anak Sehat dan Kuat   |   15:00 . Pemkab Bojonegoro dan IIDI Edukasi Kesehatan Mental untuk Generasi Emas   |   12:00 . Pegiat BMX Asal Bojonegoro Wakili Jawa Timur di Ajang Nasional, Begini Perjalanannya   |   09:00 . Program Pengembangan Potensi Olahraga Bojonegoro Resmi Diluncurkan   |   06:00 . Ayo Daftar..! Lomba Mewarnai RA/TK se Bojonegoro   |   21:00 . Bazar UMKM, Ayo Buruan Daftar..! Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung   |   20:00 . Merajut Sampah Jadi Berkah, Perempuan Bojonegoro dan Tuban Ubah Plastik Bekas Jadi Barang Mewah   |   19:00 . Pecahkan Rekor MURI, 2.025 Penari Api Kayangan Tampil Memukau   |   18:00 . Bupati Wahono Terima Piagam MURI 2.025 Penari Api Kayangan   |   17:00 . 2.025 Penari Api Kayangan Bojonegoro Pecahkan Rekor MURI   |  
Fri, 18 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Difabel, Membangun Kesadaran Inklusivitas

blokbojonegoro.com | Monday, 09 December 2019 12:00

Difabel, Membangun Kesadaran Inklusivitas *Anggota difabel KUB Makmur mempraktikkan proses pembuatan chip mocaf.

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Bersama sekitar 40 penyandang difabel, Hamim, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Makmur Desa Lengkong, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, memanfaatkan singkong menjadi tepung mocaf sebagai bagian dari usaha mandiri komunitas difabel di Bojonegoro.

“Lewat usaha ini, kami sebagai penyandang difabel mampu membuktikan bahwa kami memiliki daya saing,” ujar Hamim. “Hal ini tidak mungkin kami raih tanpa dukungan dari ExxonMobil Cepu Limited  (EMCL) dan SKK Migas,” tambahnya.

EMCL sebagai operator Lapangan Minyak Banyu Urip, atas persetujuan SKK Migas, melaksanakan Program Peningkatan Keterampilan untuk Kaum Muda dan Difabel sejak 2018. Bentuknya, pelatihan usaha pemanfaatan singkong menjadi tepung mocaf. Hamim beserta puluhan penyandang difabel di Kabupaten Bojonegoro mengikuti pelatihan tersebut sejak awal.

Mocaf singkatan dari modified cassava flour. Artinya tepung singkong modifikasi, merupakan salah satu produk hasil olahan singkong berupa tepung. Mocaf dapat menggantikan terigu, karena memiliki karakteristik lembut, putih dan tidak berbau singkong. Seperti tepung terigu, mocaf juga bisa digunakan untuk menghasilkan aneka produk makanan.

*Pelatihan awal pembuatan tepung mocaf diikuti komunitas difabel di Bojonegoro.

Bersama dengan mitra lokal, Yayasan Sikas, EMCL melatih penyandang difabel untuk membuat potongan atau chip tepung mocaf yang terbuat dari singkong dan diolah melalui beberapa tahapan. Setelah chipdihasilkan, tepung mocaf dapat dijadikan beberapa  produk olahan seperti kue kering dan kudapan lainnya.

“Semangat teman-teman difabel untuk mengikuti program ini sangat luar biasa,” ujar Yasin, Koordinator Program Yayasan Sikas. “Dengan pendampingan secara intensif, mereka mampu secara mandiri memproduksi chip mocaf tanpa terkendala atas keterbatasan yang dimiliki,” tambahnya.

Selain pelatihan, program ini juga memfasilitasi penyediaan pangsa pasar.  Chip mocaf yang dihasilkan dari dua KUB di Kecamatan Balen dan Sumberejo, telah diterima produsen tepung mocaf asal Sidoarjo. Kini, KUB Kecamatan Balen mampu memproduksi hingga 5.000 kilogram/5 ton chip mocaf dalam seminggu.

Hamim pun mengaku senang dan bersyukur sebab dari usaha chip mocafnya, pendapatan keluarga pun bertambah.

*Contoh pengeringan chip mocaf sebelum dijual ke produsen oleh komunitas difabel Bojonegoro.

“Saya dan teman-teman juga dapat membuktikan bahwa kami bisa mandiri, tidak menganggur dan tidak bergantung pada orang lain sehingga kami dapat dihargai meskipun hidup dengan keterbatasan,” imbuhnya.

Program inisiasi EMCL untuk kaum muda dan difabel ini pun sejalan dengan semangat pemerintah dalam menghapuskan diskriminasi terhadap kaum difabel. Terwujud dalam tema yang diusung Kementerian Sosial untuk perayaan Hari Difabel Internasional 2019 pada 3 Desember, “Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul”.

Ichwan Arifin, External Affairs Manager EMCL, menyatakan bahwa dukungan terhadap program ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam pilar pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Harapannya para penyandang difabel dapat menambah pendapatan keluarga melalui usaha mocaf ini,” ujar Ichwan. “Semoga program ini juga mampu meningkatkan kesadaran berbagai pihak akan potensi kelompok difabel dan mendorong kesetaraan di masyarakat.” tutupnya. [ito/mu]

Tag : difabel, disabilitas, komunitas disabilitas, difabel produktif, produk difabel



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat