Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sumur Tapen-1 Berproduksi Rata-rata 90 Bph

blokbojonegoro.com | Monday, 09 January 2017 17:00

Sumur Tapen-1 Berproduksi Rata-rata 90 Bph

Reporter: Mochamad Nur Rofiq / blokTuban.com

blokBojonegoro.com - Guna memenuhi cadangan energi di Indonesia, Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) terus berupaya mencari cadangan Minyak dan Gas (Migas). Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan Kontraktor Kerja Sama (KKS) di bawah naungan SKK Migas tersebut, secara agresif melakukan kegiatan Eksplorasi di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP).

Seperti halnya yang disampaikan Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto kepada blokTuban.com (blokMedia Group) Senin (9/1/2017). Sampai saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan pasokan migas dari beberapa sumur di wilayah Tuban, baik dibidang produksi maupun eksplorasi.

Salah satunya dari sumur Tapen-1. Menurut pria asal Semarang itu, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan minyak yang dihasilkan sumur yang satu lokasi dengan Sumur Tapen-3 itu. Beberapa bulan terakhir ini, pihaknya menuturkan, hasil produksi Sumur Tapen-1 kurang dari 100 Barrel per hari (Bph).

"Saat ini dari sumur Tapen-1 produksi rata-rata 90 barrel per hari," ujar mantan Humas PT Pertamina EP pusat itu, Senin (9/1/2017).

Untuk menabah cadangan minyak, pihaknya berharap di tahun 2017 ini ada keberuntungan yang berpihak dalam eksplorasi Sumur Albatros Putih-1 (ABP-1) di wilayah Jamprong, Kecamatan, Kenduruan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Soalnya, aktivitas eksplorasi tidak boleh berhenti karena nafas industri hulu migas itu letaknya di penemuan cadangan baru.

"Semoga dengan kegagalan di Sumur Tapen-2, kita bisa berhasil menemukan minyak di Sumur ABP-1 dengan target 250 Barel oil per day (BPOD)," tegasnya.

Sebelumnya Agus, sapaan akrabnya menjelaskan, PT Pertamina EP Asset IV Field Cepu gagal menemukan potensi minyak pada Sumur Tapen-2 di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pemboran Sumur Tapen-2 berstatus kering, sehingga, tidak ditemukan indikasi dan cadangan hidrokarbon.

"Dengan kondisi tersebut, memutuskan menutup permanen lubang Sumur Tapen-2 dengan plug dan abandont well," pungkas Agus. [rof/mu]

Tag : migas, tapen, tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini