20:00 . Kisah Pemuda Bojonegoro Terima Beasiswa LPDP Double Degree di Malaysia   |   19:00 . Kecewanya Warga Tak Jadi Dapat Listrik Gratis, Begini Penjelasan Pemdes   |   18:00 . Bantai PSIW 5-0, Persibo Melenggang Ke 32 Besar Liga 3 Nasional   |   16:00 . Bukan Masalah Asmara, Ini Motif Pelaku Pembacokan di Kamar Hotel Bojonegoro   |   14:00 . Ibu Dua Anak Diduga Pelaku Pembacokan Tertangkap di Grobogan Jateng   |   10:00 . Horeee....! PNS Pemkab Bojonegoro Bisa Lanjut Kuliah S2 dan S3 Gratis   |   09:00 . Korupsi Uang Pembangunan Jalan, Empat Kades di Bojonegoro Ditetapkan Tersangka   |   17:00 . Kesaksian Resepsionis Hotel saat Kejadian Pembacokan   |   16:00 . Pimpin Upacara Pembukaan TMMD, PJ Bupati Apresiasi Pelaksanaan Program   |   15:00 . Usai Bacok Korban, Pelaku Kabur Bersama Dua Anaknya   |   14:00 . Korban Disewa Pelaku Ibu Dua Anak Sejak 25 April   |   13:00 . Polisi: Korban Selamat, Identitas Masih Didalami   |   12:00 . Tragedi Berdarah, Perempuan Bacok Laki-Laki di Kamar Hotel Jalan Dewi Sartika Bojonegoro   |   11:00 . Pekik Takbir dan Free Free Palestina Bergema di Jalan Setyabudi Bojonegoro   |   14:00 . 4 Orang Kembalikan Formulir ke Demokrat, 1 Nama Disamarkan   |  
Fri, 10 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Program Pengembangan Masyarakat EMCL – SKK Migas

Merajut Harapan, Meraih Masa Depan

blokbojonegoro.com | Saturday, 27 April 2024 15:00

Merajut Harapan, Meraih Masa Depan

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Keterbatasan fisik tidak pernah membatasi Sulistiyah untuk maju. Dia terus menjalani berbagai usaha untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Keuletannya telah menginspirasi rekan-rekan sesama penyandang disabilitas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, salah satunya lewat membuat produk-produk rajut.

Merajut bukan keahlian yang dimiliki Sulistiyah sebelumnya. Selama ini, perempuan berusia 40 tahun ini lebih banyak menjahit pakaian. Profesinya sebagai penjahit tailor cukup dikenal di kalangan tetangga dan teman-teman penyandang disabilitas. Warga Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini juga kerap menerima pesanan dari berbagai instansi dan guru sekolah.

Ketika mengikuti program merajut untuk penyandang disabilitas yang diselenggarakan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Yayasan Sri Sasanti, Sulistiyah merasa rajut menjadi jalan rezekinya yang baru. Begitu dia mencoba merajut, hasilnya langsung baik. Di antara 30 peserta lainnya, dia dinilai paling cepat mahir membuat produk rajut.

Setelah beberapa kali mengikuti pelatihan dan pendampingan, Sulistiyah semakin terampil. Bahkan dia berhasil mengembangkan sendiri produknya. Kini, dia sudah bisa menjual tas, dompet, gantungan kunci, penutup botol, hingga konektor masker.

“Produk Mbak Sulis sudah layak pasar,” ucap Laras, pendamping program dari Yayasan Sri Sasanti.

Sulis pun mengaku produknya disukai pelanggan. Beberapa pelanggan jahitnya dari kalangan guru sekolah, rekan pengajian, hingga pegawai kantoran memesan produk rajut buatannya.

Tak hanya itu, Sulis dan suami juga terus memasarkan produk rajut mereka. Setiap hari suaminya berkeliling untuk berjualan. Setiap hari Minggu, mereka membuka lapak di kawasan Car Free Day Alun-alun Bojonegoro.

“Alhamdulillah produk rajut saya bisa diterima pasar, banyak yang suka dengan hasil kreasi saya,” ucap Sulis.

Foto Sulistiyah bersama suami memasarkan produk rajutnya di Kawasan Car-Free Day, Alun-alun Kabupaten Bojonegoro.

Baginya, merajut sangat menyenangkan. Tak heran jika dia sering menghabiskan waktu luang untuk mencari referensi kreasi rajut baru di internet. Dia merasa sangat tertantang untuk menciptakan produk rajut yang bagus, unik, dan berkualitas.

Sulis menyadari bahwa dirinya masih belum lama terjun ke dunia rajut ini. Masih banyak yang harus dipelajari dan dilatih. Tapi dia yakin, usaha dan kerja keras dengan kondisi bagaimana pun pasti akan terus membuka jalan rezeki. Inilah yang dia sampaikan kepada rekan-rekannya sesama difabel.

“Saya yakin Tuhan tidak akan pernah salah mengambil keputusan tentang bagaimana kehidupan seseorang berjalan. Jika diberi keterbatasan pada satu hal, mungkin Dia memberi kelebihan pada bagian lain,” ungkapnya memotivasi.

Dia berharap apa yang dilakukannya bisa memberi sudut pandang baru dan berbeda bagi rekan-rekan sesama difabel. Terutama bagi generasi muda yang masih memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk berkarya. Dia juga bersyukur bisa mendapat kesempatan mengikuti program EMCL. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dan tepat sasaran. Selain itu, kata dia, para penyandang disabilitas perlu wadah agar bisa berbagi semangat, berjejaring, dan saling menguatkan.

Produk rajut Sulis diminati para pengunjung Kawasan Bebas Kendaraan Bermotor (Car-Free Day) Bojonegoro, terutama kaum ibu-ibu.

Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Beta Wicaksono mengatakan bahwa Program Pengembangan Masyarakat didorong dari semangat mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Komitmen EMCL di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi diwujudkan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan prioritas pemerintah dalam pembangunan.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, termasuk rekan-rekan penyandang disabilitas yang bersemangat menjadikan manfaat program terus berkelanjutan,” ucapnya.

Beta menambahkan, sejak 2018, lebih dari 180 orang penyandang disabilitas telah mengikuti berbagai kegiatan peningkatan ekonomi dan keterampilan dari EMCL yang bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah dan organisasi nirlaba. Harapannya, ekonomi masyarakat bisa tumbuh dari berbagai sektor. Dengan demikian, keberadaan industri hulu migas memberikan manfaat berkelanjutan kepada semua masyarakat di wilayah operasi. [mu]

 

Tag : Emcl, program kemasyarakatan, migas, csr



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat