23:00 . Ribuan Warga Hadiri Haul Kyai Qomari Sarangan   |   22:00 . Ustadz Ridwan Asyfi Ajak Sholawatan Ribuan Penggemar   |   20:00 . Duet Pengasuh Ponpes Abu Dzarrin Buka Acara Haul Kyai Qomari   |   13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |  
Mon, 14 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret

blokbojonegoro.com | Wednesday, 17 April 2024 18:00

Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang terjadi di perairan Kabupaten Tuban sejak 22 Maret 2024 lalu, terjadi sebanyak 580 kali hingga hari ini, Rabu (17/4/2024) siang.

Berdasarkan infografis yang dirilis BMKG, gempa susulan terbanyak terjadi pada (22/3) lalu, dimana jumlahnya mencapai 117 kali dalam sehari, usai gempa 6,5 SR mengguncang hampir seluruh wilayah Jawa Timur.

Terbaru, gempa dengan berkekuatan 5,0 magnitudo kembali mengguncang. Gempa yang tak berpotensi tsunami itu, terasa hingga Kabupaten Bojonegoro, Rabu (17/4/2024) pukul 15.15 WIB sore.

“580 kali gempa, termasuk gempa 5,0 SR yang baru terjadi,” ungkap Kepala Stasiun Meterologi Tuban Zem Irianto Padama kepada blokBojonegoro.com.

Zem menjelaskan, terkait banyaknya gempa susulan yang terjadi, karena karakter gempa kerak dangkal Bawean terjadi di batuan kerak permukaan yang batuannya heterogen, sehingga rapuh dan mudah patah.

“Berbeda dengan gempa kerak samudra yang batuan homogen-elastik miskin gempa susulan,” terangnya.

BMKG menghimbau masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah informasi terkait gempa yang belum diketahui kebenarannya. Namun, pihaknya meminta untuk tetap waspada jika tinggal di bangunan yang retak dan sudah rapuh. [riz/mu]

 

Tag : Gempa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat