Seorang ABG Diduga Dicabuli di Hutan
IPSI; Pelaku Pencabulan Bukan Anggota Pencak Silat
blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 January 2017 21:00
Reporter: M. Safwan
blokBojonegoro.com - Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pelaku pencabulan yang berinisial (ARA) warga Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro terhadap ABG (anak baru gede) sebut saja Bunga (nama samaran) warga Desa Cendono Kecamatan Padangan di sebuah kawasan hutan turut Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo diduga adalah salah satu anggota perguruan pencak silat. Hal itu membuat jajaran Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro angkat bicara.
Baca juga [Diajak Latihan Silat, Diduga ABG Disetubuhi di Hutan]
Pengurus IPSI Kabupaten Bojonegoro mengklarifikasi beredarnya kabar yang menyebut pelaku pencabulan merupakan anggota organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Hal itu dibantah oleh pengurus IPSI Bojonegoro, bahwa pelaku tersebut bukan anggota Pencak Silat yang ada di Bojonegoro.
Pasalnya, kabar penangkapan pelaku atas kasus tersebut diiringi juga beredarnya opini di Masyarakat yang menyebutkan pelaku pemerkosaan merupakan anggota organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Ketua IPSI Bojonegoro, Wahyu Subagdiyono membantah secara tegas terkait adanya kabar yang menyebutkan, bahwa pelaku pemerkosaan merupakan anggota di salah satu organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Kami pegiat pencak silat merasa tersinggung dengan adanya berita negatif yang dikasih embel-embel anggota pencak silat. Jangan beropini. Jangan Menjustifikasi dengan konotasi yang negatif terhadap pencak silat," jelas pria yang juga merupakan Ketua BKP (Paguyuban Bojonegoro Kampoeng Pesilat) tersebut.
Hal senada ditegaskan oleh Sektetaris IPSI Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro. Dia mengatakan, setelah dilakukan pertemuan dengan para ketua Perguruan Pencak Silat yang ada di Bojonegoro terkait kabar tersebut. "Memang ada momen latihan. Namun, pelaku maupun korban bukan anggota pencak silat," tandasya dan dibenarkan seluruh ketua perguruan pencak silat se-Kabupaten Bojonegoro, Rabu (11/1/2017).
Dijelaskan juga oleh Sasmito bahwa, sudah melakukan kroscek data kepada organisasi pencak silat yang ditudingkan bahwa pelaku adalah anggota salah satu perguruan pencak silat, namun ternyata tidak benar dan dia bukan anggota pencak silat tersebut.
"Saya langsung menemui ketuanya dan juga mencari datanya, bahwa dia pernah ikut latihan di salah satu perguruan silat, namun dikeluarkan karena melanggar aturan organisasi," kata Sasmito.
Ditegaskan juga, bahwa pelaku pemerkosaan ini hanya latihan beberapa kali saja, dan belum masuk tingkatan apapun dalam organisasi silat yang pernah diikutinya. Dan kegiatan pencak silat diduga hanya sebagai alasan pelaku saja, karena pelaku bukan anggota pencak silat.
Sebelumnya diberitakan, bahwa kejadian dugaan pemerkosaan tersebut atas dalih nafsu bejat. Korban waktu itu dijemput dari rumah oleh pelaku, dengan alasan ada kegiatan, namun korban dipaksa untuk melayani nafsu bejat si pelaku dengan ancaman. Setelah orang tua korban mendapat pengaduan dari anaknya, bahwa Bunga (nama samaran) telah diperkosa oleh temannya sendiri pada hari Minggu (8/1/2017) sekira pukul 22.30 WIB, kemudian pelaku dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek Padangan. [saf/mu]
Tag : pencabulan, abg tambakrejo dicabuli
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini