11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |   20:00 . Kru Bus yang Adu Jotos dengan Pemudik di Bojonegoro Diamankan Polisi   |   18:00 . Puncak Arus Balik, Jalur Bojonegoro Ramai Lancar   |   17:00 . Jumlah Pemudik di Rest Area Bojonegoro Meningkat Saat Arus Balik   |  
Thu, 18 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bojonegoro Waspada Bencana

Air Bengawan Fluktuatif, Petani di Bantaran Ketar-Ketir

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 January 2017 20:00

Air Bengawan Fluktuatif, Petani di Bantaran Ketar-Ketir

Reporter: Maratus Shofifah
 
blokBojonegoro.com - Belakangan ini, tinggi muka air di Bengawan Solo menunjukkan tren fluktuatif. Walaupun sekarang di bawah siaga, namun hujan lebat disertai angin kencang bisa membuat air kembali naik. Hal itu membuat petani yang ada di bantaran ketar-ketir.
 
Seperti di Kecamatan Kanor, terdapat Desa Kabalan, Cangaan, Piyak dan Desa Tojo. Sebab, kondisi padi sudah mulai tinggi, tidak sedikit yang tinggal menunggu waktu untuk dipanen.
 
Salah satu warga Desa Kabalan, Judin membenarkan, kalau petani sudah trauma dengan banjir di akhir tahun 2016. Sebab, saat itu sudah dua kali gagal tanam dan panen.
 
"Sekarang ini saat air di bengawan naik, warga sudah gelisah. Mereka takut jika gagal lagi dan tanamannya rusak," jelasnya.
 
Hal senada dipaparkan Sekretaris Desa (Sekdes) Kabalan, Nur Chasan. Ia berharap, kondisi air bengawan tidak meluap lagi. Karena warga sudah susah beberapa kali tidak menikmati hasil dari sawah. "Bisa dibilang telah habis modal petani," lanjutnya.
 
Sementara itu, petani lain asal Desa Cangaan, Heri menegaskan, kondisi tanaman padi milik petani sudah ada yang berumur lebih dari 40 hari dan bahkan 50 hari. Sehingga, tinggal menunggu waktu berbuah dan dipanen.
 
"Kalau terkena banjir lagi seperti akhir tahun lalu, bisa dipastikan akan membuat gulung tikar petani," pungkasnya. [ifa/lis]

Tag : banjir, bengawan solo, siaga, kabalan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat