08:00 . Ini 5 Manfaat Puasa Ramadan bagi Kesehatan Tubuh   |   20:00 . Program Mudik Bareng, Pemprov Jatim Sediakan 2 Bus Tujuan Bojonegoro   |   19:00 . Setahun Dijabat Plt, Camat Trucuk Ditetapkan Menjadi Kepala Dinas Kominfo   |   18:00 . Jelang Lebaran, Pesanan Ukiran Kaligrafi Pak Tris Meningkat   |   17:00 . AMSI Gelar Workshop Sosialisasikan Indikator Kepercayaan Publik untuk Anggotanya   |   16:00 . SKK Migas dan ExxonMobil Indonesia Tandatangani Perjanjian Kerjasama Eksplorasi di Wilayah Terbuka   |   15:00 . Bendungan Gerak Karangnongko Masuk Tahap Penetapan Lokasi   |   14:00 . Erick Thohir: Kita Fokus Saja Dulu pada Sanksi FIFA   |   12:00 . BI Siapkan Penukaran Uang Baru Online, Begini Caranya!   |   10:00 . Kiat Berpuasa Aman Bagi Penderita Diabetes, Ini Tipsnya   |   09:00 . Service Excellence, BSI Cabang Bojonegoro Pangsud 1 April 2023 Tetap Buka Layani Nasabah   |   07:00 . Ngeri! Ternyata Ini Bahaya Kebiasaan Minum Sambil Berdiri   |   16:00 . Gelar RUPS Tahunan, Pendapatan ADS Meroket 40 Persen   |   15:00 . Silaturahim ke PDKB, Kapolres Bojonegoro Serahkan Bantuan   |   13:00 . Bupati Bojonegoro Buka Musrembang RKPD 2023   |  
Sat, 01 April 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bojonegoro Waspada Bencana

Air Bengawan Fluktuatif, Petani di Bantaran Ketar-Ketir

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 January 2017 20:00

Air Bengawan Fluktuatif, Petani di Bantaran Ketar-Ketir

Reporter: Maratus Shofifah
 
blokBojonegoro.com - Belakangan ini, tinggi muka air di Bengawan Solo menunjukkan tren fluktuatif. Walaupun sekarang di bawah siaga, namun hujan lebat disertai angin kencang bisa membuat air kembali naik. Hal itu membuat petani yang ada di bantaran ketar-ketir.
 
Seperti di Kecamatan Kanor, terdapat Desa Kabalan, Cangaan, Piyak dan Desa Tojo. Sebab, kondisi padi sudah mulai tinggi, tidak sedikit yang tinggal menunggu waktu untuk dipanen.
 
Salah satu warga Desa Kabalan, Judin membenarkan, kalau petani sudah trauma dengan banjir di akhir tahun 2016. Sebab, saat itu sudah dua kali gagal tanam dan panen.
 
"Sekarang ini saat air di bengawan naik, warga sudah gelisah. Mereka takut jika gagal lagi dan tanamannya rusak," jelasnya.
 
Hal senada dipaparkan Sekretaris Desa (Sekdes) Kabalan, Nur Chasan. Ia berharap, kondisi air bengawan tidak meluap lagi. Karena warga sudah susah beberapa kali tidak menikmati hasil dari sawah. "Bisa dibilang telah habis modal petani," lanjutnya.
 
Sementara itu, petani lain asal Desa Cangaan, Heri menegaskan, kondisi tanaman padi milik petani sudah ada yang berumur lebih dari 40 hari dan bahkan 50 hari. Sehingga, tinggal menunggu waktu berbuah dan dipanen.
 
"Kalau terkena banjir lagi seperti akhir tahun lalu, bisa dipastikan akan membuat gulung tikar petani," pungkasnya. [ifa/lis]

Tag : banjir, bengawan solo, siaga, kabalan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat

  • Friday, 23 December 2022 12:00

    Pengumuman Lelang Terbuka

    Pengumuman Lelang Terbuka Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, PT. Asri Dharma Sejahtera Tahun 2022, dengan ini tim pengadaan jasa kontruksi melakukan lelang terbuka dengan kualifikasi pekerjaan sebagai berikut...

    read more