Muspimcab, PC PMII Bojonegoro Matangkan Program
blokbojonegoro.com | Sunday, 29 January 2017 09:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) di aula Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan), Sabtu-Minggu (28-29/1/2017). Hal itu dilakukan untuk mematangkan program kegiatan ke depan.
Ketua PC PMII Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Syahid mengatakan, Muspimcab merupakan Forum tertinggi setelah Konfercab (konferensi). Dalam agenda ini kader PMII di Bojonegoro mencurahkan segala bentuk upaya baik tenaga dan pikiran demi meningkatkan kualitas dan kuantitas.
"Tentunya PMII, organisasi garda terdepan yang selalu intens dalam mengontrol kebijakan pemerintah baik di tingkat daerah hingga Nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, dalam Muspincab ini nantinya, gagasan-gasanan ide kaderisasi akan terlahirkan. Serta menjadi acuan untuk melakukan kaderisasi di setiap kampus-kampus Bojonegoro.
"Semua aturan yang tidak tercantup di AD-RT (Angaran Dasar Rumah Tangga) dan PO (Peraturan Organisasi), akan dicetuskan di Muspincab. Keputusan ini akan menjadi Local Wisdom Cabang Bojonegoro," kata Syahid.
Sementara itu, Ahmad Sunjani selaku ketua Mabincab PC PMII Bojonegoro menegaskan, Muspimcab ini forum tertinggi setelah Konfercab. "Sehingga pada musyawarah ini diharapkan nantinya melahirkan gagasan ide untuk meningkatkan kualitas kader PMII," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro itu menambahkan, bahwa cabang PMII di Bojonegoro sudah berusia 31 tahun, dimana usia yang matang, dalam mendistribusikan kadernya untuk dedikasi pengabdian di Negeri ini, khusnya Kabupaten Bojonegoro. Untuk itu semangat perjuangan dan dedikasi harus selalu ada pada diri setiap kader PMII.
"Pasalnya kader yang ditempa di organisasi ini tentunya dipersiapkan untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mensejahterakan masyarakat," imbuhnya.
Sunjani juga berpesan kepada para kader PMII ialah, PMII harus kembali ke desa, sehingga dalam pembangunan desa PMII juga ikut hadir dalam pembangunan di tingkat Desa. Serta PMII harus kembali ke organisasi yakni Nahdatul Ulama (NU), sebab kader PMII juga adalah Kader NU, terakhir ialah PMII harus kembali ke masjid, sebab semua sumber ilmu dan berbagai hal kegiatan kenegaraan asal mulanya di mulai dari masjid.
"Seperti di Jawa Kerajaan Demak, semua gagasan dan hal bersifat kenegaraan di lakukan di Masjid, karena PMII adalah satu-satunya penganut paham Ahlusunah Waljamaah," pungkasnya.[zid/lis]
Tag : pmii, aktivis, konfercab
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini