Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Angka Kematian Ibu di Bojonegoro Masih Tinggi

blokbojonegoro.com | Thursday, 16 February 2017 21:00

Angka Kematian Ibu di Bojonegoro Masih Tinggi

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Angka Kematian Ibu(AKI) di Bojonegoro di tahun 2015 dan 2016 sejumlah 23 kasus dan ditahun 2017 sampai Januari di angka 0. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yakni bulan Januari 2016 lalu AKI di Bojonegoro terdapat 6 kasus.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Sunhadi saat rapat koordinasi peningkatan mutu layanan kesehatan, Kamis (16/2/2017).

"Kematian ibu dipengaruhi oleh beberapa hal yakni ibu hamil dibawah usia 20 tahun yang masih tinggi, kemudian Pasangan Usia Subur (PUS) yang beresiko tinggi juga masih tinggi yakni usia dibawah 20 tahun atau kah usia di atas 35 tahun serta yang ketiga adalah penyakit penyerta," paparnya.

Untuk tahun lalu ibu hamil yang menderita penyakit jantung 10 orang dan 5 di antaranya harus meninggal dunia. Data yang ada dari 19.521 ibu hamil di Bojonegoro 14.489 di antaranya adalah masuk dalam ibu hamil risiko tinggi (risti ). Sedangkan 613 adalah ibu hamil diusia kurang dari 18 tahun dan 1915 ibu hamil diusia di atas 35 tahun.

"Hal lain yakni Kematian Bayi ditahun 2016 karena BBLR (bayi lahir dengan kondisi berat badan yang rendah) yang kasusnya mencapai 112 bayi dengan usia kehamilan 32 minggu dan berat bayi dibawah 500 gram," imbuhnya.
 
Masih menurut Sunhadi hal ini dikarenakan gizi ibu yang rendah di masa kehamilan. Berkaca dari kasus kematian Ibu dan Bayi inilah maka Pemerintah melalui Dinas Kesehatan melakukan beberapa upaya antara lain dengan pendewasaan usia perkawinan, revitalisasi UKS dan beberapa kegiatan lain.[zid/lis]

 

Tag : ibu, hamil, risiko



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini