21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pengetahuan Kesehatan Seksual Seharusnya Didapat Anak dari Orangtua

blokbojonegoro.com | Thursday, 09 March 2017 07:00

Pengetahuan Kesehatan Seksual Seharusnya Didapat Anak dari Orangtua

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Anak-anak seharusnya mendapatkan pengetahuan akan kesehatan seksual atau organ reproduksi dari orangtuanya. Pengetahuan yang cukup bisa mencegah anak terhindar dari infeksi menular seksual, termasuk HIV/AIDS.

Sayangnya, kebanyakan orangtua merasa tabu untuk membicarakan kesehatan seksual dengan anaknya. Selain dari orangtua, pendidikan seksual juga bisa diperoleh dari sekolah.

"Pengetahuan remaja soal seksualitas dan kesehatan reproduksi masih rendah. Kebanyakan mereka bertanya ke teman atau tanya sama internet," kata Usep Solehudin, Sekreatir Yayasan Pelita Ilmu dan Ahli Kesehatan Masyarakat dalam diskusi di Jakarta, Selasa (8/3/2017).

Berdasarkan hasil riset dari DKT Indonesia, pendidikan seksual dan reproduksi penting untuk didiskusikan oleh orang tua kepada remaja dengan pendekatan secara informal.
Namun, para remaja merasa tidak nyaman untuk membicarakannya kepada orangtua dan sebaliknya, orangtua pun mungkin merasa tidak tahu pendekatan yang tepat untuk memulai membicarakannya.

Hal ini menyebabkan para remaja sangat rentan terhadap informasi yang kurang tepat mengenai masalah seksual reproduksi ataupun terjebak dalam pertanyaan maupun mitos yang tidak benar.

Untuk membantu orangtua berdiskusi tentang kesehatan reproduksi secara nyaman dengan anaknya, DKT Indonesia, meluncurkan booklet Sexual Health Training Booklet “Safety Can Be Fun”.

Di dalam Booklet tersebut terdapat beberapa materi penting mengenai pendidikan seksual yang dapat dipilih oleh para orang tua, antara lain informasi seputar kesehatan reproduksi, informasi tentang perubahan fisik dan emosional, perubahan hormonal, hingga pacaran sehat.

“Kami berharap dapat membantu memudahkan orang tua dalam berdiskusi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi dengan remaja mereka. Sehingga anak muda Indonesia dapat membentengi diri dengan bekal kesehatan reproduksi secara positif," kata Pierre  Frederick, Deputy GM DKT Indonesia.

Booklet Sexual Health Training Booklet “Safety Can Be Fun” pada link berikut: http://bit.ly/GenerasiPositif

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/03/08/173500423/pengetahuan.kesehatan.seksual.seharusnya.didapat.anak.dari.orangtua

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat