14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |  
Thu, 05 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

2017, Pemkab Bojonegoro Dinilai Tidak Pro Rakyat?

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 March 2017 09:00

2017, Pemkab Bojonegoro Dinilai Tidak Pro Rakyat?

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Dari hasil kajian anggaran yang dilakukan akademisi Universitas Bojonegoro (Unigoro), perencanaan penganggaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan dari tahun 2016 dibandingkan tahun 2017 sekarang ini. Namun ironisnya anggaran tersebut diduga diprioritaskan pada belanja pegawai, termasuk anggaran makan-minum dan wira-wiri pejabat Bojonegoro.

Berdasarkan grafik analisa kajian mahasiswa Unigoro, untuk belanja program di tahun 2016 sesuai APBD P mencapai 50,7 persen dan mengalami penurunan secara signifikan sesuai Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2017 yang hanya 44,1 persen.

Padahal, jika dibandingkan dengan belanja pegawai sesuai APBD P 2016 sebanyak 31,5 persen dan mengalami peningkatan 33,6 persen berdasarkan KUA PPAS 2017. "Grafik itu menunjukkan bahwa tren alokasi anggaran APBD Bojonegoro pada belanja gaji naik, tapi tren belanja program pembangunan dialokasikan menurun. Filosofi anggaran itu harusnya diutamakan untuk kesejahteraan rakyatnya bukan untuk pejabat," kata salah satu Dosen Fisip Unigoro, Miftah kepada blokBojonegoro.com.

Selain itu, jika dirinci, peningkatan terlihat mencolok terkait anggaran makan-minum dan wira-wiri pejabat Bojonegoro. Sebab, untuk makan-minum sesuai APBD P 2016 hanya sekitar Rp6,9 miliar dan meningkat sekitar 150 persen menjadi sekitar Rp 14,6 miliar sesuai KUA PPAS 2017. Belum lagi pakaian dinas dalam APBD P 2016 sekitar Rp3,5 miliar, sedangkan di KUA PPAS 2017 meningkat menjadi sekitar Rp4,7 miliar.

Begitu pula perjalanan luar daerah pejabat Bojonegoro, dimana sesuai APBD P 2016 hanya sekitar Rp11,9 miliar,  tetapi di 2017 KUA PPAS meningkat menjadi sekitar Rp14 miliar. "Dari data itu menunjukkan tahun 2017, program Bojonegoro tidak pro rakyat. Serta pelaksanaan program di masyarakat berkurang," terang ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) yang menaungi kampus Unigoro, Arif Januarso.

Menyikapi anggaran yang tidak seimbang itu, Mas Ayik sapaan akrabnya menjelaskan, kalau belanja pegawai meningkat, seharusnya belanja program juga meningkat. Apalagi pegawai itu jumlahnya tidak bertambah dan bahkan berkurang karena pensiun dan meninggal dunia.

"Di tahun 2017 dalam pelaksanaan program pembangunan maupun kegiatan akan terganggu dan tidak maksimal," pungkas Mas Ayik. [zid/mu]

Data belanja Pemkab Bojonegoro
- Belanja program
APBD P 2016      : 50,7 persen
KUA PPAS 2017 : 44,1 persen

- Belanja pegawai
APBD P 2016      : 31,5 persen
KUA PPAS 2017 : 33,6 persen

Data anggaran makan-minum, pakaian dinas dan perjalanan luar daerah pejabat Bojonegoro :
- Makan minum
APBD P 2016      : Rp 6.909.090.360
KUA PPAS 2017 : Rp 14.694.365.861

- Pakaian Dinas
APBD P 2016      : Rp 3.560.797.013
KUA PPAS 2017 : Rp 4.728.840.500

- Perjalanan dinas luar daerah

APBD P 2016      : Rp 11.923.405.198
KUA PPAS 2017 : Rp 14.036.136.945.

Tag : bojonegoro, apbd bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat