Camat Trucuk: Kanten Jadi Lokasi Akhir Pasir Hasil Sedot Mekanik
blokbojonegoro.com | Thursday, 20 April 2017 19:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Walaupun sudah sering dilakukan razia di tepi Bengawan Solo oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, namun masih banyak penambang pasir mekanik nekad menambang. Penambangan dilakukan di Kecamatan Malo dengan penempatan hasil tambang di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk.
Seperti kegiatan penambangan yang berada di Desa Tanggir, Kecamatan Malo, ada sekitar 12 perahu yang mengangkut pasir menggunakan mesin penyedot. Tampak setiap dua perahu menggunakan satu mesin penyedot. Padahal, di lokasi tersebut, keadaan tebingnya sudah mengkhawatirkan dan rawan longsor
Saat dikonfirmasi oleh blokBojonegoro.com, Moch Tarom, selaku Camat Trucuk membenarkan tentang adanya penambangan pasir dan Desa Kanten menjadi tempat untuk pengumpulan pasir hasil penambangan.
Camat yang akrab disapa Tarom ini menjelaskan, awalnya penambang berkumpul di Desa Pilang Sari, Kecamatan Kalitidu kemudian melakukan operasi pengambilan di wilayah Desa Tanggir Kecamatan Malo. "Akhirnya pasir diangkut menggunakan perahu ke Desa Kanten, Kecamatan Trucuk," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.
Ditambahkan, sebenarnya pihak kecamatan yang bekerja sama dengan Satpol PP kabupaten Bojonegoro sudah melakukan razia di lokasi tersebut, Kamis (20/4/17) tadi, namun hanya melihat pemancing saja dan menemukan satu buah rakitan alat penyedot pasir.
Untuk menindak lanjuti kegiatan penyedotan ini, dari pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak desa agar Pemdes menghimbau dan mengarahkan penambang agar menghentikan aktivitas ilegal mereka.
"Namun, jika dari penambang tidak mendengarkan dan masih nekad menggunakan mesin penyedot, terpaksa dari kecamatan akan mengambil langkah yang lebih tegas lagi untuk menindaknya," pungkasnya. [din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini