Komunitas Angkringan Buku Emperan (ABE)
Kenalkan Budaya Literasi Melalui Baca Gratis
blokbojonegoro.com | Monday, 12 June 2017 11:00
Kontributor : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Banyak berbagai macam cara yang dilakukan perseorangan maupun komunitas, untuk mengenalkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Bojonegoro yang dinilai masih sangat minim tentang gerakan membaca dari usia dini. Seperti halnya yang dilakukakan oleh komunitas Angkringan Buku Emperan (ABE) Bojonegoro.
Komunitas ini, mempunyai cara yang unik untuk mengenalkan budaya literasi di masyarakat, khususnya anak-anak kecil maupun remaja. Dari menyediakan berbagai macam genre buku, seperti novel, buku Sosial, ekonomi, sastra dan lainya, dengan cara menawarkan membaca buku gratis, serta belajar mendongeng, dan berbagai cara yang lainya.
Kordinator ABE, Naurotun Khoirina Muzamiliya memaparkan, sebenarnya komunitas ini sudah berdiri sekitar hampir satu tahun yang lalu, yang mana sudah ada sekitar 15 anggota, yang mayoritas masih bersetatus sebagai mahasiswa.
"Kita biasanya mengadakan bazar buku setiap satu minggu sekali, pada hari Sabtu sore sampai malam hari saja, yang berada di Alun-alun Bojonegoro,"ujar mahasiswi semester 4 asal Uneversitas Negeri Airlangga (UNAIR) Surabaya itu.
Ia dan teman-temanya, sengaja memilih kalangan anak-anak khususnya, karena dinilai masih mudah untuk menerapakan budaya membaca. Karena juga belum mempunyai kesibukan yang lainya, berbeda dengan orang-orang dewasa yang pastinya sudah malas untuk membaca karena kesibukanya, namun, juga tidak ada kata terlambat untuk belajar.
"Sengaja kami memulainya dari anak kecil/pemuda, karena mereka adalah generasi negara ini, yang mana kemajuan negara ini tergantung di mereka," lanjut perempuan asal Kecamatan Balen ini.
Di sisi lain, komunitas ini, dulunya juga pernah dilarang buka stand di sekitar alun-alun, tepatnya di depan Pendopo Bojonegoro oleh Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), dikarenakan dirasa menggangu keindahan, sehingga sempat fakum beberapa bulan, karena kesulitan mencari tempat membuka stand.
"Kemudian kami meminta izin kepada Pemerintah Bojonegoro, agar bisa membuka stand di Alun-Alun, sehingga kemudian mendapatan izin, dan malah mendapat tanggapan yang positif dari pemerintah Bojonegoro," paparnya kepada blokBojonegoro.com.
Untuk buku Komunitas ABE sendiri, kebanyakan berasal dari para anggota, yang mana meminjamkan dan menaruh bukunya di Komunitas ini dan apabila mau diambil lagi juga boleh, selain itu juga pernah mendapatkan beberapa sumbangan beberapa buku dari beberapa instansi.[din/ito]
Tag : komunitas, baca, dongen, ABE, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini