Pilbup Bojonegoro 2018
Daftar ke Nasdem, Setyo Hartono Tak Izin Gerindra
blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 July 2017 06:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bojonegoro, Setyo Hartono yang mengambil formulir pendaftaran Cabup (Calon Bupati) digunjingkan internal partai. Pasalnya orang yang sekarang menjabat Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bojonegoro itu tak izin partainya sendiri. Sehingga Sekretaris DPC partai Gerindra Kabupaten Bojonegoro, Anam Warsito angkat bicara, terkait langkah Setyo Hartono.
Dikatakan Anam, hingga saat ini Partai Gerindra belum membuka pendaftaran Bacabup serta belum ada rapat internal Partai tentang Pilkada Bojonegoro 2018 mendatang.
"Memang DPC Partai Gerindra hingga saat ini belum membuka pendaftaran terkait Pilkada ini, yang kedua, secara internal kita juga belum pernah melakukan rapat, baik di tingkat DPC maupun PAC," katanya.
Sedangkan mengenai langkah Setyo Hartono yang mendaftarkan diri ke Partai NasDem beberapa hari yang lalu, ia menaggapi bahwa yang dilakukan Setyo Hartono tersebut merupakan strategi Politik. Pasalnya dalam hal ini Partai Gerendra hanya memiliki lima kursi. "Apa yang dilakukan olehnya tersebut (Setyo Hartono) yang jelas belum pernah dibicarakan di internal Partai Gerindra," terang wakil Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro itu.
Kemungkin saja, kata Anam, langkahnya itu merupakan strategi politik untuk menggenapi 20 persen kursi yang dibutuhkan. "Tapi yang jelas pendaftaran ke Parati NasDem tersebut belum pernah dibicarakan ke tingkat DPC," jelasnya.
Ketua KNPI Kabupaten Bojonegoro itu menegaskan, akan menghormati dan menghargai langkah-langkah Politik yang diambil oleh Setyo Hartono. Dirinya beranggapan, bahwa langkah Wabup tersebut langkah yang penting baginya dalam maju di Pilkada 2018 mendatang.
Kalau itu langkah pribadi beliau untuk maju di Pilkada 2018, tentunya partai tidak dapat menginterfensi itu. "Tapi yang jelas langkah beliau (Setyo Hartono) tanpa sepengatahuan DPC Partai Gerindra, sehingga kami belum dapat berkomentar banyak mengenai hal itu. Dan kita anggap itu sebagai langkah pribadi beliau," jelas Anam.
Lebih jauh dijelaskan oleh Anam, bahwa selama belum ada keputusan yang dibuat, maka tetap akan menuggu keputusan dari DPP, DPD dan DPC. Untuk melakukan penjaringan tersebut, Partai Gerindra masih menuggu Joklak dan Juknis.
"Karena hasil di Rapimda Jatin kemarin, untuk melakukan penjaringan harus menuggu hasil Juklak yang telah disusun DPD Jawa Timur dan kami masih menuggu itu", tambahnya.
Saat disinggung terkait seberapa besar peluang Setyo Hartono untuk diusung Partai Gerindra, ia menyatakan, bahwa Partai Gerindra sangat terbuka dalam melakukan penjaringan Bacabup, baik dari internal Partai maupun dari luar Partai.
"Kalau semua Partai saya yakin rasional, yakni tidak akan mengusung calon yang peluangnya kecil. Saya yakin DPD dan DPC akan tetap melakukan survey peluang siapa yang paling besar. Kalau peluang kader internal Parati besar, saya yakin akan lebih besar peluangnya kader, dan tidak mungkin Partai itu bunuh diri mendukung yang peluangnya kecil, walaupun itu dari kader sendiri," pungkasnya. [zid/mu]
Tag : setyo hartono, pilkada bojoengoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini