06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rumah Berdebu Bisa Picu Gemuk

blokbojonegoro.com | Sunday, 06 August 2017 07:00

Rumah Berdebu Bisa Picu Gemuk

Reporter: --
 
blokBojonegoro.com - Akhir pekan bisa menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan debu-debu tersembunyi yang mungkin menumpuk di perabot rumah. Pasalnya, jumlah debu di bawah tempat tidur, sofa, atau karpet telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan.
 
Sebuah studi baru dari American Chemical Society yang terbit di jurnal Environmental Science & Technology telah menemukan bahwa debu yang biasa di temukan di rumah dapat mengandung polutan umum yang terkait dengan obesitas.
 
Peneliti mengumpulkan sampel debu dari 11 rumah dan membuat ekstrak dari debu yang mereka kumpulkan. Mereka kemudian menambahkannya ke sel tikus yang merupakan sel lemak.
 
Hasilnya, 7 dari 11 ekstrak debu terbukti mendorong sel untuk berkembang menjadi sel lemak matang, bahkan 9 ekstrak ditemukan dapat membuat sel lemak benar-benar membelah, yang akhirnya menciptakan lebih banyak sel lemak.
 
Efek tersebut terlihat setelah tikus diberikan 3 mikrogram ekstrak debu, jumlah yang jauh lebih rendah dari jumlah rata-rata debu yang kita hirup setiap hari yaitu sekitar 50 mikrogram.
 
Senyawa yang ditemukan memiliki efek penghasil lemak paling banyak adalah pestisida yang disebut pyraclostrobin, TBPDP tahan api, serta plasticizer (zat tambahan yang meningkatkan flexibiltas dan ketahanan dari bahan seperti polymer) bernama DBP.
 
Ditemukan pula beberapa senyawa yang disebut ‘pengacau endokrin’, seperti bahan dasar botol plastik atau kaleng yang disebut bisphenol-A (BPA) yang dapat meniru hormon dan mengacaukan sistem endokrin tubuh.
 
Sistem endrokrin sendiri bertugas mengatur metabolisme di banyak fungsi penting sehingga keseimbangan tubuh dapat terjaga. BPA telah menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun silam ketika senyawa tersebut ditemukan dalam air minum.
 
Mendorong 38 ilmuwan mereview ratusan penelitian dan menyatakan bahwa zat kimia tersebut terkait dengan perubahan organ pada prostat, payudara, testis, kelenjar susu, ukuran tubuh, struktur otak dan kimia, serta perilaku hewan di laboratorium.
 
Namun, terlepas dari jumlah debu yang menghasilkan lemak yang mungkin Anda hirup setiap hari, peneliti menekankan bahwa aktivitas fisik seperti membersihkan debu juga dapat menguntungkan tubuh dalam membakar lemak. [lis]
 
Sumber: Kompas.com

Tag : Rumah, debu, gemuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat