Manajemen Persibo: Jangan Cederai Perjuangan dengan Anarkisme
blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 August 2017 22:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Usai laga pertandingan Persibo kontra Persedikab Kediri, Minggu (6/8/2017) pihak Manajemen Laskar Angling Dharma mendapat laporan dugaan tindakan anarkis dari suporter.
Bendahara Persibo Bojonegoro, Sally Atyasasmi mengaku pihak manajemen mendapat telepon dari seorang ibu-ibu yang terdengar berbicara sembari menangis. Dia mengadukan mobilnya pecah lantaran terkena lemparan batu dan menduga dilakukan oleh salah satu oknum suporter Persibo.
"Saya dikabari oleh ibu tersebut, yang sedang mengadu ke Polsek Sumberrejo," katanya.
Dia menjelaskan, sampai saat ini pihak Polsek Sumberrejo masih mencari pelaku tersebut, dan jika benar-benar pelakunya dari para suporrter tentunya akan mencederai apa yang telah diperjuangkan selama ini. Perempuan asal Sumberrejo ini juga menyadari, baik para pemain dan pelatih, para manajemen, dan para supporter sama-sama belajar dan berupaya memberikan yang terbaik untuk Persibo.
"Apapun motivasinya bukan seperti itu cara merayakan kemenangan, dengan melukai orang tidak bersalah (apalagi dia seorang ibu-ibu, coba kalian pikir!) bukan, bukan dengan cara seperti itu Persibo akan besar," lanjutnya.
Ia juga berharap, agar para suporter berpikir dan bertindak lebih dewasa lagi. "Saat suporter yang lain berupaya berbenah untuk memberikan dukungan terhadap klubnya masing-masing, suporter kita masih ada beberapa oknum yang bertindak semena-mena melakukan pengerusakan," imbuhnya.
Politisi asal Partai Gerindra tersebut juga meyakini, semua masyarakat Bojonegoro pasti sama-sama menginginkan Persibo maju. Namun hal tersebut hanya bisa dilakukan kalau semua elemen masyarakat bersama-sama berbuat dan memberi dukungan yang nyata untuk Laskar Angling Dharma.
"Para pemain dan Pelatih bekerja keras untuk berlatih dan menyiapkan tim agar selalu menang, begitu halnya dengan menejemen yang tak hentinya mengupayakan agar klub dalam kondisi selalu bangkit dan berdiri kokoh," terang perempuan yang akrab disapa Sally itu.
Di sisi lain, para suporter baik komunitas maupun individu juga selalu memberikan dukungannya, yang selalu berteriak menggetarkan tribun setiap Persibo berlaga. Oleh karena itu ia menambahkan, agar bisa menjadi supporter yang tertib dan cinta damai, boleh berisik dalam stadion tetapi tidak ada lagi pengerusakan, kekerasan, pertikaian dan darah yang menodai perjuangan. [din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
